Kamis, 10 Juli 2014

CAHAYA PASKAH YANG MENERANGI HIDUP

dok. R. Edy
Perayaan Malam Paskah di Gereja St. Petrus Pekalongan diadakan dua kali. Malam Paskah pertama pukul 18.00 wib dengan menggunakan bahasa Jawa. Kemeriahan Malam Paskah terlihat melalui dekorasi dan pakaian yang dikenakan oleh umat. Mereka menggunakan pakaian jawa dengan dandanan yang menawan. Perayaan ekaristi menggunakan bahasa jawa dengan iringan gamelan. Umat yang hadir berlimpah. Umat memenuhi seisi gereja bahkan meluber ke aula gereja. Perayaan Malam Paskah Jawa dipimpin oleh Sheko Swandi, Pr didampingi Tri Kusuma, Pr. Sheko Swandi, Pr mengajak seluruh umat untuk merayakan Paskah, Kebangkitan Tuhan, dengan kesediaan diri membarui diri.


dok. R. Edy
Malam Paskah kedua dirayakan pukul 21.00 wib yang dipimpin oleh Tri Kusuma, Pr didampingi oleh Sheko Swandi, Maryoto, Pr, Yeppy, Pr, dan dua frater. Sukacita malam paskah 2014 ditampakkan melalui baptisan sejumlah 24 orang dan 1 penerimaan dari gereja kristen. Sakramen baptis bagi ke-24 orang dilayani oleh Yeppy, Pr sementara penyerahan kain putih dan lilin menyala oleh Tri Kusuma, Pr dan Maryoto, Pr. Sebelum berkat penutup, para romo dan frater menyanyikan lagu “Ku mau cinta Yesus” di depan altar yang semakin menambah semarak malam paskah 2014. Ekaristi Malam Paskah dan baptisan selesai pukul 00.00 wib. 

Keistimewaan Paskah terjadi di Stasi Karanganyar. Untuk kali pertama mereka merayakan Malam Paskah yang dimulai pukul 18.00 wib. Dengan persiapan yang sederhana, mereka beruaha menyiapkan malam paskah dengan baik. Perayaan Malam Paskah di Stasi Karanganyar dipimpin oleh Maryoto, Pr. Sementara di Stasi Wiradesa, perayaan malam paskah dipimpin oleh Yeppy, Pr yang berlangsung khidmat dan khusyuk.


dok. R. Edy
Keesokan paginya, kemeriahan paskah kian terasa. Umat berbondong-bondong merayakan ekaristi paskah pagi dan sore dengan semangat. Suasana gereja sangat hidup. Demikian pula dinamika menggereja di stasi ikut hidup dengan berbagai persiapan yang terjadi sebelumnya. Salah satu stasi lain yang turut merasakan kegembiraan Paskah adalah Stasi Sragi. Umatnya tidak banyak pun usia mereka sebagian besar telah tua. Dengan menggunakan tempat doa yang sederhana, umat merayakan paskah dengan gembira. Umat yang hadir cukup berlimpah berbeda dari hari minggu biasa. Sesudah perayaan ekaristi, seluruh umat merayakannya dengan makan bersama di ruang belakang. Umat merasakan sukacita paskah. Inilah cahaya paskah yang sungguh memberi terang kegembiraan bagi setiap orang. Selamat Paskah!! (trikusumapr)

Tidak ada komentar: