Senin, 15 Februari 2010

Mukjizat 5 roti dan 2 ikan: perayaan Imlek Paroki

Berkah Dalem,
perayaan syukur imlek dalam ekaristi di paroki pekalongan dilaksanakan pada hari Minggu sore pk 17.00. Dekorasi sederhana (bebrapa lampion warna merah bergelantungan di dalam gereja, rangkaian bunga dan kain merah menghiasi dedaunan tanaman) baru dipasang setelah siang hari, selesai misa HOS sedunia.
Tepat pukul 17.00 perayaan syukur dalam ekaristi ini dimulai. Tarian anak-anak bercorak mandarin mengiringi para petugas liturgi (misdinar, lektor, mazmur, prodiakon dan para imam yairu rm mardi dan rm toro) memasuki altar. Iringan koor solideo yang berseragam merah-merah menyemarakkan perarakan dan perayaan syukur ini. Renungan disampaikan dengan menekankan kedudukan iman akan Yesus Kristus dengan tradisi dan kebudayaan. Didalam lingkup kehidupan perayaan sincia/ imlek mengambil inti pada sembah bakti pada Yang Luhur, pada leluhur dan sedulur. Dalam terang inilah iman diyakini sebagai syukur pada pada Tuhan yang menyelenggarakan kehidupan. Sikap semedulur dengan siapapun menjadi berkat karena berkat yang diterima sepanjang tahun. Seiring dengan semangat gereja paroki "ndherek Gusti rahat sakpore" seluruh umat yang hadir diajak mensyukuri karunia tersebut.
Gereja penuh dan aula yang semula tidak disiapkan juga penuh dengan umat yang hadir untuk merayakan syukur tersebut. Dewan Pastoral paroki yang mengkoordinir kegiatan dengan melibatkan tenaga sukarela sejak semula merencanakan akan ada syukuran dalam bentuk makan bersama setelah misa. Kegiatan membagi kue ranjang dan jeruk yang sudah berjalan dari waktu ke waktu ditiadakan. Kali ini wujud syukuran akan dinikmati bersama. Rencananya sekitar 400 orang yang dipikirkan akan menikmati kebersamaan. Namun ternyata melebihi jumlah yang diperkirakan. Karena itu langsung dipesan tambahan hidangan dan tenyata umat yang hadir sebagian besar menikmati perjamuan bersama. Sudah suasana panah dan tumpukan orang dalam satu tempat dan agak berhimpitan, namun justru beberapa orang berkomentar: greja punya mantu, dan juga rahat sakpore temenan. SEmua yang hadir dan makan bisa makan sampai kenyang. Diperkirakan ada 700 orang yang ikut makan bersama di aula. Beberapa umat yang sudah ada di aula karena tidak tahan dengan panas dan antri makan memilih pulang ke rumah.. Namun sebelumnya sudah ngobrol-ngobrol bersama dengan umat yang lain.
Di akhir acara justru makanan malah sisa. Beberapa pengurus dewan mengakui bahwa peristiwa ini seperti Yesus mengubah 5 roti dan 2 ikan menjamu sekian banyak orang dan sisa makanan dikumpulkan sampai 7 bakul.
Inilah berkat Imlek. Sederhana dan rahat.

in finem omnia
toro

Senin, 08 Februari 2010

Binroh di mapolresta

Berkah Dalem,
Meskipun agak terlambat dan mungkin berita ini kurang fres tetapi kami berkehendak untuk mengirimkannya. . Peristiwa ini terjadi hari kamis lalu. Sejak hari rabu, ada sdr vani dari polres yang katolik menghubungi salah satu romo untuk mengisi bina rohani di mapolresta yang memang sudah menjadi agenda rutin. Kini giliran gereja katolik untuk mengisi pertemuan tsb. Kamis pagi saya sendiri berangkat pk 08..45 agak telah dari rencana yang diberitahukan pk 08.30. meskipun demikian saya masih bisa langsung menuju halaman mapolesta yang jaraknya tidak jauh dengan gereja. Tiba disana sudah ditunggu sdr vani dan rekannya. lalu saya menuju ke salah satu ruang pertemuan pembinaan.Hadir 9 orang di tempat tsb. Tidak semua katolik. Setahu saya ada 2 yang katolik. Salah satunya yang baru selain Vani adalah Vincent yang menjadi kapolsek pekalongan timur, dan baru 1 bulan di peklongan.
Dalam renungan ini saya mengajak untuk mendengarkan wasiat DAud pada Salomo agar taat pada Tuhan. Ada berbagai aspek kehidupan yang sudah diatur dan tentu diajak untuk mentaatinya. SEbagai orang beriman cara berada dengan mentaati setiap aturan dan kesepakatan bersama menjadi kesaksian hidup.
Di akhir perjumpaan masih ada sharing bersama tentang perkembangan keagamaan terutama pengajaran kekristenan yang gencar tetapi menganggap kelompoknya paling benar dalam ajaran. DAri situ disadari bahwa iman perlu sampai pilihan personal. SEtelah itu saya masih diampirkan di ruang Bp Aris budiman, salah satu ruang penting di polresta. Berbicang-bincang sebentar tentang suasana kondusif dan semangat mewujudkan hidu bersama serta gagasan perlunya natalan bersama antar gereja di kota pekalongan.
Setelah selesai saya meninggalkan mapolresta.

infinem omnia
toro

Senin, 01 Februari 2010

Kaderisasi Hidup beriman

Berkah Dalem,
KHBK atau Kaderisasi Hidup Beriman Katolik mulai dilaksanakan di paroki St Petrus Pekalongan. Kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari kegiatan kursus KS yang dilaksanakan tiap malam minggu. Mengingat kerinduan umat untuk mendapatkan pembekalan yang sama maka kegiatan yang semula dilaksnakan di salah satu rumah umat ini sekarang dilaksanakan di gereja. Materi-materi yang disampaikan juga tidak melulu terbatas pada KS melainkan pengetahuan dan informasi umum tentang Kekatolikan seperti liturgi, sakramen, sejarah gereja, konsili, hukum perkawinan, spiritualitas doa, moral hidup beriman, dsb.
Sabtu 30 Januari pk 19.30 meruapakan hari pertama dilaksanakan kegiatan tsb. Hadir sekitar 60 orang dari berbagai lapisan dan kelompok: mereka yang pernah ikut kursus KS, umat kring, kelompok kategorial dan para suster. Kegiatan ini kali pertama mendapat respon baik karena memang dirasakan kerinduan umat untuk lebih banyak mengetahui seluk beluk kehidupan iman katolik.
Kegiatan ini diselenggarakan secara formal karena ada absensi dan 75% kehadiran akan mendapatkan sertifikat, juga menghadirkan beberapa tutor dari para romo yang ada disekitar pantura seperti rm surya, rm sheko dan rm parjono. Selain para romo di paroki pekalongan, kegiatan yang dilaksankan tiap malam minggu pk 19.30 sd 21.30 ini direncanakan berakhir pada bulan Juli 2010 karena ada 22 pertemuan.
Kegiatan ini melibatkan tim kerja katekese sebagai pelaksana dan pendukung kegiatan. Semoga kegiatan ini makin memberi kekuatan pada umat beriman. Kaderisasi bukan pertama-tama agar nantinya umat menjadi pengurus atau pelayan melainkan agar tumbuh hidup beriman yang makin bermutu. Seiring semangat ulang tahun paroki ke-80 yaitu mewujudkan hidup beriman yang semakin bermutu.

infinem omnia
ag toro

investasi hari akhirat

Berkah Dalem,
Rapat akhir tahun (RAT) Perkumpulan Sosial Pangruktilaya St Yusup (PSPL) dihadiri 54 anggota. Rapat berlangsung di aula paroki. Dalam rapat tersebut dilaporkan kinerja pengurus dan laporan keuangan serta disahkannya rencana kerja pengurus dan rencana anggaran belanja PSPL.
PSPL yang sudah berdiri puluhan tahun di paroki pekalongan ini melayani umat dalam perawatan dan penguburan orang meninggal. Direncanakan bahwa akan ada kenaikan iuran secara berjenjang dari Rp 3.000 menjadi Rp 3.500,- Rp 4.000 ke Rp 4.500 dan Rp 5.000 diusulkan menjadi Rp 6..000. Kenaikan ini meskipun sangat kecil diharapkan masih dapat dijangkau oleh para anggotanya. Ini juga menjadi penting dipikirkan sebagai investasi hari akhir. Menjadi hal yang tidak gampang untuk menginvestasikan hari akhir dengan mengalokasikan dana sedikit. Ibarat untuk makan nasi megono atau bakso lebih mudah daripada untuk investasi padahal ketika akhir hidup terjadi sering banyak kerepotan yang dialami, termasuk sampai pinjam sana sini untuk keperluan tsb meskipun ada solidaritas dari warga. Namun demikian sikap dan semangat ini perlu makin dikembangkan sehingga sayap pelayanan Gereja makin diperluas jangkauannya melalui pelayanan PSPL.
Rapat yang dimulai pk 10.00 berakhir pk 12.30.

infinem omnia
ag toro