Sabtu, 19 Desember 2009

Sukacita menyambut Natal

Perayaan Natal tinggal sebentar lagi. Berbagai persiapan tentu saja telah mulai dilakukan. Kepanitiaan yang telah dibentuk mengatur koordinasi peryaaan baik secara liturgis maupun uborampe kegiatan natalan. Seperti yang dilakukan di paroki St Petrus. Paket sembako sebanyak 515 dibuat untuk kalangan umat dan juga kenalan dan berbagai pihak yang ada kaitan dengan kegiatan dan karya Gereja. Paket dikumpulkan dari umat sejak awal bulan Desember. Kemudian dibungkus pada hari Senin, 14 Desember dan mulai dibagikan tgl 15 Desember.
Selain kegiatan pembagian paket bingkisan natal ini, kegiatan yang digelar juga olah batin. Umat diajak mempersiapkan Natal dengan Rekoleksi. Rekoleksi menjelang Natal mengambil teman Bersukacita dalam Tuhan. Rekoleksi dibawakan oleh Rm Mardi Usmanto di gereja pada hari jumat, 18 Desember. Rekoleksi inimengajak umat untuk menyambut sukacita Natal dengan keyakinan Kristus datang membawa sukacita. Kabar sukacita yang diterima akan dibagikan dan diteruskan kepada setiap orang.
Masih berkaitan dengan persiapan Natal ini paroki juga menggelar kegiatan pengobatan murah. Kegiatan ini lebih dimotori untuk syukur atas ultah paroki ke-80. Diharapkan akan ada 300 pasien yang melakukan pengobatan gratis ini. Pengobatan ini berlaku untuk umum di salah satu kelurahan di Pekalongan.

Berkah Dalem
bd/ifo

Kamis, 03 Desember 2009

Ekspo Tanaman dan Olahan Hasil Tanaman




Ekspo Tanaman dan olahan hasil tanaman diselenggarakan oleh TK-Playgroup St Yosep Pekalongan. Bertempat di kompleks TK dan playgroup jl veteran 31 ekspo ini dibuka oleh Kadin Pendidikan dan Olah Raga Kota Pekalongan Bp Abdul Djalil. Dihadiri pula oleh Camat Pekalongan Utara, Kepala UPTD Pekalongan Utara, kepala sekolah TK sekitar dan orangtua murid.Kegiatan ini dimaksudkan untuk memupuk rasa cinta anak pada tanaman juga mendorong anak untuk mengenal berbagai jenis tanaman. Rasa cinta pada tanaman ini makin perlu dikembangkan mengingat situasi alam yang tergerus oleh pemanasan global. Demikian sambutan Bp Ir Eka selaku ketua panitia Ekspo.
Sementara itu Bp Abdul Djalil memuji langkah sekolah yang untuk pertama kalinya menggelar kegiatan cinta pada tanaman. Mungkin banyak orang tua yang masih mengenal nama nama tanaman tetapi apa anak-anak masih mengenalnya. Seperti krowot, bayem, dsb. Maka kegiatan ini bisa menjadi acuan bagi sekolah-sekolah lain untuk menciptakan kegiatan serupa guna mendorong cinta anak pada tanaman.
Setelah pemukulan drumband ditandainya pembukaan ekspo ini Bp Abdul Djalil berkenan menamam pohon mangga di halaman sekolah. Selanjutnya para tamu undangan menikmati sajian berbagai jenis makanan olahan dari bahan dasar ketela seperti kue bronies, kue mata sapi, sate tebak dsb. Sejak bulan November anak-anak TK dan Playgroup diajak menanam berbagai jenis tanaman di dalam pot seperti kacang, bayam, cesim, dsb. Masing-masing anak menanam di dalam pot dan merawatnya. "Ada yang tiap pagi datangnya mendahului untuk melihat tanamannya sendiri" ungkap Ibu Siti, salah satu guru di TK st Yosep.
Kegiatan ekspo ini berlangsung selama 2 hari. Kamis dan jumat. Selain ekspo tanaman juga ada perlombaan-perlombaan seperti menggambar, memancing, menghias tanaman, dsb.

Pf. TK St Yosep.
toro.ag.bdifo

Selasa, 01 Desember 2009

Pohon Natal dari Gelas Sampah Minuman


Pohon Natal yang berdiri di halamaan Gereja St Petrus Pekalongan terbuat dari gelas sampah air mineral. Pohon Natal ini dibikin untuk memeriahkan perayaan NAtal, kedatangan Yesus sang Juru Selamat. Umat paroki menyambut Natal dengan gembira. Bukan hanya karena harga yang tampak dari hal-hal baru tetapi dari barang bekas yang sudah dibuang.
Pohon Natal ini terbuat dari gelas mineral yang telah dikumpulkan sejak beberapa bulan dari berbagai kegiatan yang diselenggarakan di gereja, dari umat dari sekolah dan dari berbagai tempat. Pohon Natal ini memiliki tinggi 8 meter, diameter bawah 3 m, menghasilkan 12.840 mineral cup berbagai merek seperti Aqua, fit, aquaria, zam dan prima. Untuk bintang 150 cup, tangkai bintang 10cup, pohon 6350, batang pohon 600, rantai bawah 1130, alas/ karpet 4600 dan botol bekas 678.
Pohon Natal ini mulai dikerjakan awal November dengan membuat kerangka besi dan kemudian pemasangannya selesai akhir November. Di pohon ini juga diberi lampu yang menghabiskan 11 set lampu per satu set 18 meter. Besi yang digunakan sebagai kerangka juga bukan besi baru melainkan besi bekas.
Ide pembuatan ini sudah cukup lama dipikirkan oleh dewan paroki dan dilaksanakan oleh panitia Natal. Pohon ini sekaligus menjadi tanda syukur atas perjalanan hidup Gereja yang akan berusia 80 th. Sebagai ungkapan syukur atas perjalanan hidup ini juga dorongan untuk menggunakan limbah atau sampah gelas mineral ini pohon natal ini dibuat. Diharapkan akan semakin memupuk rasa syukur dan cinta kehidupan dari umat beriman.
Berkah DAlem.
ag toro