Sabtu, 19 Desember 2009

Sukacita menyambut Natal

Perayaan Natal tinggal sebentar lagi. Berbagai persiapan tentu saja telah mulai dilakukan. Kepanitiaan yang telah dibentuk mengatur koordinasi peryaaan baik secara liturgis maupun uborampe kegiatan natalan. Seperti yang dilakukan di paroki St Petrus. Paket sembako sebanyak 515 dibuat untuk kalangan umat dan juga kenalan dan berbagai pihak yang ada kaitan dengan kegiatan dan karya Gereja. Paket dikumpulkan dari umat sejak awal bulan Desember. Kemudian dibungkus pada hari Senin, 14 Desember dan mulai dibagikan tgl 15 Desember.
Selain kegiatan pembagian paket bingkisan natal ini, kegiatan yang digelar juga olah batin. Umat diajak mempersiapkan Natal dengan Rekoleksi. Rekoleksi menjelang Natal mengambil teman Bersukacita dalam Tuhan. Rekoleksi dibawakan oleh Rm Mardi Usmanto di gereja pada hari jumat, 18 Desember. Rekoleksi inimengajak umat untuk menyambut sukacita Natal dengan keyakinan Kristus datang membawa sukacita. Kabar sukacita yang diterima akan dibagikan dan diteruskan kepada setiap orang.
Masih berkaitan dengan persiapan Natal ini paroki juga menggelar kegiatan pengobatan murah. Kegiatan ini lebih dimotori untuk syukur atas ultah paroki ke-80. Diharapkan akan ada 300 pasien yang melakukan pengobatan gratis ini. Pengobatan ini berlaku untuk umum di salah satu kelurahan di Pekalongan.

Berkah Dalem
bd/ifo

Kamis, 03 Desember 2009

Ekspo Tanaman dan Olahan Hasil Tanaman




Ekspo Tanaman dan olahan hasil tanaman diselenggarakan oleh TK-Playgroup St Yosep Pekalongan. Bertempat di kompleks TK dan playgroup jl veteran 31 ekspo ini dibuka oleh Kadin Pendidikan dan Olah Raga Kota Pekalongan Bp Abdul Djalil. Dihadiri pula oleh Camat Pekalongan Utara, Kepala UPTD Pekalongan Utara, kepala sekolah TK sekitar dan orangtua murid.Kegiatan ini dimaksudkan untuk memupuk rasa cinta anak pada tanaman juga mendorong anak untuk mengenal berbagai jenis tanaman. Rasa cinta pada tanaman ini makin perlu dikembangkan mengingat situasi alam yang tergerus oleh pemanasan global. Demikian sambutan Bp Ir Eka selaku ketua panitia Ekspo.
Sementara itu Bp Abdul Djalil memuji langkah sekolah yang untuk pertama kalinya menggelar kegiatan cinta pada tanaman. Mungkin banyak orang tua yang masih mengenal nama nama tanaman tetapi apa anak-anak masih mengenalnya. Seperti krowot, bayem, dsb. Maka kegiatan ini bisa menjadi acuan bagi sekolah-sekolah lain untuk menciptakan kegiatan serupa guna mendorong cinta anak pada tanaman.
Setelah pemukulan drumband ditandainya pembukaan ekspo ini Bp Abdul Djalil berkenan menamam pohon mangga di halaman sekolah. Selanjutnya para tamu undangan menikmati sajian berbagai jenis makanan olahan dari bahan dasar ketela seperti kue bronies, kue mata sapi, sate tebak dsb. Sejak bulan November anak-anak TK dan Playgroup diajak menanam berbagai jenis tanaman di dalam pot seperti kacang, bayam, cesim, dsb. Masing-masing anak menanam di dalam pot dan merawatnya. "Ada yang tiap pagi datangnya mendahului untuk melihat tanamannya sendiri" ungkap Ibu Siti, salah satu guru di TK st Yosep.
Kegiatan ekspo ini berlangsung selama 2 hari. Kamis dan jumat. Selain ekspo tanaman juga ada perlombaan-perlombaan seperti menggambar, memancing, menghias tanaman, dsb.

Pf. TK St Yosep.
toro.ag.bdifo

Selasa, 01 Desember 2009

Pohon Natal dari Gelas Sampah Minuman


Pohon Natal yang berdiri di halamaan Gereja St Petrus Pekalongan terbuat dari gelas sampah air mineral. Pohon Natal ini dibikin untuk memeriahkan perayaan NAtal, kedatangan Yesus sang Juru Selamat. Umat paroki menyambut Natal dengan gembira. Bukan hanya karena harga yang tampak dari hal-hal baru tetapi dari barang bekas yang sudah dibuang.
Pohon Natal ini terbuat dari gelas mineral yang telah dikumpulkan sejak beberapa bulan dari berbagai kegiatan yang diselenggarakan di gereja, dari umat dari sekolah dan dari berbagai tempat. Pohon Natal ini memiliki tinggi 8 meter, diameter bawah 3 m, menghasilkan 12.840 mineral cup berbagai merek seperti Aqua, fit, aquaria, zam dan prima. Untuk bintang 150 cup, tangkai bintang 10cup, pohon 6350, batang pohon 600, rantai bawah 1130, alas/ karpet 4600 dan botol bekas 678.
Pohon Natal ini mulai dikerjakan awal November dengan membuat kerangka besi dan kemudian pemasangannya selesai akhir November. Di pohon ini juga diberi lampu yang menghabiskan 11 set lampu per satu set 18 meter. Besi yang digunakan sebagai kerangka juga bukan besi baru melainkan besi bekas.
Ide pembuatan ini sudah cukup lama dipikirkan oleh dewan paroki dan dilaksanakan oleh panitia Natal. Pohon ini sekaligus menjadi tanda syukur atas perjalanan hidup Gereja yang akan berusia 80 th. Sebagai ungkapan syukur atas perjalanan hidup ini juga dorongan untuk menggunakan limbah atau sampah gelas mineral ini pohon natal ini dibuat. Diharapkan akan semakin memupuk rasa syukur dan cinta kehidupan dari umat beriman.
Berkah DAlem.
ag toro

Senin, 30 November 2009

Studium Generalae/ Pengajaran umum

Studium Generalae bukan hanya berlaku untuk kalangan mereka yang mengenyam dunia pendidikan tetapi umat beriman dalam Gereja juga melakukan hal yang maksudnya sama. Kegiatan Studium Generalae/ SG ini dimaksudkan untuk memberi wawasan dan informasi kepada umat beriman mengenai berbagai hal dalam lingkup iman. Di paroki sndiri sudah ada berbagai macam kegiatan yang bisa dikategorikan sebagai pengajaran dengan maksud yaitu katekese seperti katekese kring, kotbah katekese dsb. Sering pula diselenggarakan sarasehan. Namun agar umat memiliki semangat dan maksud yang lain diselenggarakanlah kegiatan SG ini.
Kali ini tema yang dibahas adalah misi hidup kristiani. Tema ini dipilih karena tema Adven dan perayaan Natal adalah percaya, bangga dan gembira menyambut Yesus sang Imanuel.Acara ini diisi oleh rm toro dan rm mardi. rm toro memberikan pengantar umum tentang misi baik secara etimologis, biblis maupun historis sementara rm mardi mengulas tentang credo/ shahadat. Berbagai pertanyaan yang dilontarkan seperti mengapa saat doa sahadat pas dibagian dilahirkan oleh Roh Kudus kudu membungkuk, mengapa Yesus duduknya di sebelah kanan Bapa, dsb terlontar karena keingintahuan mengenai kekayaan iman.
Kegiatan ini baru dilangksanakan 1 kali. dikesempatan lain tentu bisa dilakukan lebih lanjut. Umat yang hadir dalam kegiatan ini 50 orang. Acara dimulai pk 10.00 dan berakhir pk 12.30. Acara ditutup dengan makan siang bersama.

Berkah Dalem

Senin, 23 November 2009

menjelang Natal


Inilah pohon natal yang akan dipasang dihalaman gereja st Petrus. Pohon natal yang terbuat dari sampah plastik minuman dikumpulkan dan disusun.6.5 meter tinggi pohon natal. Semoga menjadi tanda yang makin memeriahkan Natal dan kepedulian pada sesama serta kelestarian lingkungan.
berkah Dalem
Ndherek Gusti rahat sakpore

Senin, 02 November 2009

HUT Paroki ke-79

Berkah Dalem,
HUT paroki St Petrus Pekalongan dirayakan bersama dalam perayaan ekaristi Sabtu dan Minggu.. Diawali dengan fragmen pertentangan cakil dan arjuna versi "opera van java" di awal ekaristi, ekaristi HUT yang juga dihadiri umat dengan mengenakan batik, menjadi semarak.Di tengah perayaan ekaristi, setelah kotbah, pemimpin menerangkan logo HUT paroki "Ndherek Gusti Rahat Sakpore". Umat diajak untuk mensyukuri karunia dan karya iman sekaligus mengakui sebagai umat pilihan yang berjuang bersama-sama untuk membangun persekutuan. Rahat yang berarti guyub, gayeng, kompak, merasa memiliki bersama menjadi kekuatan yang terus dihidupi oleh umat beriman.
Setelah Ekaristi minggu sore, tumpengan bersama menjadi ungkapan kerahatan tersebut. Umat yang hadir dalam perayaan ekaristi memenuhi halaman parkiran yang disiapkan sebagai panggung dan tempat pesta tumpengan. 23 tumpeng dari kring dan stasi dan 1 tumpeng dari dewan disantab bersama. Diawali dengan sambutan dari dewan pastoral paroki dan romo paroki, acara dilanjutkan dengan pemotongan kue ultah dan tumpeng. roti hut akhirnya habis disantab bersama. Demikian pula dengan tumpeng. Sambil diiringi sumbangan nyanyian dari SMP Pius, dance SMA Bernardus dan tarian SD Pius, acara rahat sakpore sebagai pengikut Gusti berakhir.
Rangkaian HUT ke-79 ini mengawali perjalanan puncak HUT Paroki ke-80. Panitia menyiapkan berbagai kegiatan baik kegiatan refleksi, rekreasi, perlombaan, kemasyarakatan maupun perayaan liturgis dan puncak perayaan.

Ndherek Gusti Rahat Sakpore

Jumat, 30 Oktober 2009

Mau Tumpengan

Dalam rangka HUT paroki ke-79, paroki akan menggelar kegiatan syukuran berupa perayaan ekaristi dengan drama di awal misa yang mengantar permenungan umat tentang makna perayaan HUT, parade koor dalam ekaristi dan penyataan logo hut ke-80. Setelah itu ada tumpengan bersama. Kebersamaan dari seluruh kring dan stasi dirayakan sebagai awal perayaan HUT. Dengan mengutip semangat "ndherek Gusti rahat sakpore" umat diajak untuk menuai sukacita hut.

Bernard Education Fair 2009

Bernard Education Fair 2009 merupakan ajang kegiatan pameran perguruan tinggi. Bernardus menyelenggarakan kegiatan ini untuk menjembatani keingintahuan para siswa dan orang tua serta perguruan tinggi yang berkepentingan mempresentasikan PT-nya. Kali ini kegiatan diikuti oleh 18 PT dan lembaga konsultasi pendidikan luarnegeri.
Acara pembukaan Bernard Education Fair ini berlangsung pada hari Jumat, 30 Oktober di halaman SMA Bernardus. Hadir dalam acara pembukaan tersebut kepada dinas pendidikan olahraga dan pemuda Kota Pekalongan, pengurus Yayasan, komite sekolah dan romo paroki serta tamu-tamu undangan dari berbagai sekolah dan orangtua. ditampilkan pemenang storytelling dalam kegiatan Bernard Education Fair ini yang beberapa waktu sebelumnya sudah dilaksanakan.
Dalam sambutannya kepada dinas pendidikan, A Jalil mengajak semua pihiak untuk mengayunkan langkah bagi peningkatan kecerdasan. Salah satu tolok ukur dari prestasi belajar adalah NEM dan cara-cara yang digunakan untuk meningkatakan biasanya dengan menambahkan jam pelajaran. Maka agar tidak membebani peserta didik, peningkatan mutu bersama menjadi prioritas yang membutuhkan langkah besama terutama dukungan orangtua bagi anak didiknya.
Acara peresmian pembukaan ditandai dengan pelepasan burung merpati. Kepala dinas pendidikan, ketua yayasan dan kepala sekolah bertindak sebagai pelepas burung. dengan diiringi lagu mars sma bernardus, padamunegri dan indonesia raya kegiatan pembukaan ini dilaksanakan. Selain itu ada bazar makanan dan minuman. Kegiatan BEF ini akan berlangsung selama 2 hari, Jumat dan SAbtu, 30-31 Oktober 2009. Selain itu ada pentas musik dari beberapa SMA kota Pekalongan dan SMP Pius.

Demikian Bernardus Ekspo.
Berkah Dalem

Rabu, 21 Oktober 2009

logo HUT 80 th Paroki


Logo ini akan diluncurkan secara resmi pada perayaan ultah paroki ke 79. Tepat dalam perayaan ekaristi 1 November nanti, peluncuran logo HUT 80 th paroki akan menjadi momen ajak umat untuk selama 1 th mensyukuri perjalanan hidup beriman. Selain peluncuran logo, pembukaan 80th paroki juga akan rencananya akan diisi dengan fragmen sebelum perayaan ekaristi. Pada Ekaristi minggu pagi akan dinyanyikan parade koor dan beberapa kelompok koor. Juga diungkapkan syukur bersama dengan ramah tamah sederhana nasi tumpeng. Seluruh acara ini dipersiapkan oleh panitia HUT 80 th paroki.
Semoga rencana ini berjalan. Berkah Tuhan

Selasa, 20 Oktober 2009

Membaca KS secara katam

KS berisi firman Tuhan. KS merupakan pengalaman hidup beriman dalam pergulatan dengan Allah sekaligus pewahyuan Allah yang memuncak pada pribadi Yesus Kristus. Bagi sebagaian besar warga Gereja katolik KS dirasakan sebagai buku yang dikenal namun belum dibaca secara mendalam.
Relasi yang biasa dibangun lebih dari pihak manusia dengan Tuhan melalui doa-doa entah syukur atau permohonan. di dalam doa inilah Tuhan diharapkan mendengarkan kita. Sementara relasi lain yang kurang dibangun yaitu Tuhan yang berbicara kita mendengarkan. Tuhan berbicara tidak lain melalui peristiwa-peristiwa hidup namun terutama melalui KS.
Untuk dapat berelasi dengan Tuhan yang seimbang perlulah membaca KS. Membaca KS bisa secara khatam dari kitab Kejadian, Keluaran dst sd Kitab Wahyu. Dengan membaca secara khatam maka akan ada perbuatan baik yang berkembang. Hidup juga lebih dirasakan dikendalikan oleh Sabda. Maka makin banyak orang membaca KS makin banyak perbuatan baik yang dilakukan.
Begitulah kurang lebih dinamika dan pandangan dari setiap pertemuan kring. Sejak 1 th ini tema katekese kring adalah KS. BAgian terakhir ada bagaimana menggunakan KS untuk keperluan sehari-hari. Katekese kring yang berlangsung sd bulan Oktober ini akan diganti dengan teman Merayakan HUT paroki yang ke-80.

ubi Petrus ibi Christus
in finem omnia

Sabtu, 17 Oktober 2009

Penutupan Lingtu Gua Maria Kaliloji


Berkah Dalem,
Seperti yang sudah-sudah pelaksanaan misa Lingkaran Tujuh (Lingtu) gua Maria Kaliloji yang berlokasi di halaman gereja St Petrus belangsung pada periode terakhir. Sejak dimulai setelah Paskah (April), lingtu ini memasuki babak terakhir. Tepat pada bulan Oktober, bulan rosario, bulan devosi pada Bunda Maria. Kali ini penutupan lingtu dipimpin oleh Bp Uskup J sunarko SJ.
Perayaan dimulai pk 18.00 dengan doa rosario. Umat diberi kesempatan untuk memanjatkan doa dengan menyalakan lilin di depan gua secara bergantian. Setelah itu dilanjutkan dengan perayaan ekaristi. Bp Uskup yang memimpin mengajak umat untuk mengikuti seruan Yesus, menjadikan semua bangsa murid dan membaptis dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Dalam Kotbahnya Bp Uskup malah mengajak umat untuk memaknai perutusan sebagai murid Tuhan. Baptis bukan hanya baptis air (menuangkan air sebagaimana terjadi dalam sakramen baptis) melainkan baptis batin. Bila ditanya berapa orang yang telah dibaptis, bp Uskup akan menjawab 30 orang. Tetapi bila tidak berarti tidak membaptis orang. Dengan menyadari keadaan umat yang 0,3% dari seluruh penduduk di wilayah keuskupan, peran dan daya baptis batin menjadi sangat berarti.
Baptis batin ini dihubungkan dengan semangat iman tanpa perbuatan adalah mati. Orang beriman bila tidak berbuat malah akan membuat malu imannya. Menyadari baptis batin bisa dilakukan denagn berperilaku baik yaitu menuruti perintah Tuhan seperti tidak serakah, menjadi sahabat/ mitra bagi siapapun tanpa memandang agama, warna kulit, dan latarbelakang orang.
Umat yang datang memenuhi semua tempat duduk yang disedikan, malahan ada yang mencari kursi tambahan. Sekitar 400 orang hadir dalam penutupan lingtu. Diakhir perayaan sebelum berkat panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan umat selama lingtu berlangsung. Diumumkan juga perolehan kolekte dan penjualan lilin dan teks sejumlah Rp 10.922.300.- sementara pengeluaran Rp 9.296.500,-.

infinem omnia/tr

Senin, 12 Oktober 2009

BAzar 75 th Tarekat SND di Indonesia

Berkah Dalem,
Dalam rangka 75 th berkarya di Indonesia,tarekat SND menggelar rangkaian kegiatan peringatan. Kali ini kegiatan bazar yang dilaksanakan. Dengan mengambil tempat di SD Pius Pekalongan, kegiatan bazar yang dilaksanakan selama 2 hari yaitu hari Sabtu, 10 Oktober sd Minggu 11 Oktober. Berbagai stand pameran mulai dari produk kerajinan, benda rohani, makanan dan minuman, bank, pakaian, memenuhi ruangan-ruangan kelas yang disulap menjadi tempat penjualan tsb. Tidak hanya itu, masih ada permainan-permainan seperti gamezone, lempar bola dan memancing, memasukkan gelang ke dalam botol dan bebek. Bahkan stand tanaman dari berbagai kalangan dan produk baru dari pelayanan RS Budi Rahayu, yaitu klinik kecantikan mulai diperkenalkan.
Acara pembukaan yang dimulai dari jalan sekolah dengan gelar band dan marching band serta pelepasan balon oleh pimpinan tarekat SND, romo paroki, ketua panitia dan dihadiri oleh Lurah setempat yang diwakili bp carik berhasil menyedot perhatian masyarakat. Khususnya anak-anak dan keluarga. Selain ada perlombaan-perlomba an seperti modeshow acara juga diisi dengan band dari anak-anak Pius dan SMA Bernardus.
Kegiatan bazar ini dilakukan untuk menggalang dana bagi karya tarekat SND di Indonesia Timur. Beberapa orang yang dijumpai mengatakan berkesan dengan kegiatan bazar tersebut. Sudah lama tidak ada kegiatan yang dilakukan seperti itu bahkan dengan kegiatan ini para suster ikut serta berkiprah langsung baik di permainan-permainan maupun bagian kafetaria. Malah ada yang berharap agar dengan kegiatan ini kiprah para suster makin berarti di mata masyarakat.

infinem omnia

Sabtu, 10 Oktober 2009

Doa Bersama Koronka?

Gagasan doa bersama koronka setelah ekaristi muncul dari pertemuan penggiat doa kerahiman paroki St Petrus Pekalongan. Doa bersama ini merupakan ajakan kepada umat beriman untuk giat berdoa. Namun gagasan ini masih akan digarap lebih matang. Gagasan ini muncul dalam pertemuan penggiat doa kerahiman yang berlangsung hari Kamis, 8 Oktober pk 19.00. Mengikuti kesempatan kalender jawa malem jumat kliwon, kegiatan kerahiman ini belangsung di gereja paroki.

bd/ifo

kolekte kedua untuk Gempa di Sumatra

Diberitahukan bahwa pada perayaan Ekaristi Sabtu minggu, 10-11 oktober di paroki akan ada kolekte kedua untuk korban gempa di sumatra. Umat dapat berpartisipasi dalam aksi solidaritas ini. Dana akan dikumpulkan ke keuskupan untuk segera ditindaklanjuti.

berkah dalem
toro

Paroki akan terima sumbangan?

Bebeberapa waktu lalu melalui Bimas Katolik Pekalongan, ada berita bahwa Gereja akan menerima bantuan dana dari Dirjen Bimas Katolik Jakarta senilai 1 milyard. Konon dana ini diminta secara lesan untuk rehab Gereja. kalau dana tidak diambil maka akan dikembalikan. Setelah dikonfirmasi melalui mereka yang berkecimpung di panitia pembangunan memang pernah ada proposal yang dibuat romo ke dirjen bimas katolik. Juga sewaktu peresmian Gereja dirjen bimas Katolik juga datang ke Pekalongan. Barangkali itu yang menjadi alasan bahwa dana itu ada. Namun setelah dikonfirmasi oleh bimas katolik pekalongan ke kanwil Semarang, ternyata nomor yang digunakan untuk jalinan komunikasi bukanlah nomor yang biasa menjadi jalur komunikasi kedinasan. Dengan begitu upaya yang dilakukan adalah mencatut nama dirjen untuk kepentingan pribadi. Dari cerita ini akhirnya disimpulkan bahwa ada kepentingan pribadi. tidak ada tindak lanjut lagi.

bd/ifo/tr

Senin, 05 Oktober 2009

seminar kedahsyatan KS


Minggu, 4 Oktober dalam rangka bulan KSN pparoki St Petrus menggelar kegiatan sarasehan tentang kedahsyatan KS. Hadir sebagai pembicara adalah Sr Alberta PIJ. Dalam kegiatan ini suster mengajar umat yang hadir untuk tidak melihat kedahsyatan KS sebagai hal yang memberi mukjijat atau melihat pembicara karena seakan sebagai ahli KS tetapi KS sendiri yang perlu dilihat sebagai yang dahsyat.
Dengan mengajak umat untuk melihat pergulatan kisah yakub dan pengalaman selama menjadi presenter penyejuk iman Katolik (program indosiar) suster menunjukkan bahwa beriman perlu berani mencari. Akan ada banyak hal yang seakan seperti penipuan sebagaiman dalam kisah Yakub. Misalnya kisah penampakan Bunda Maria versi bp Thomas, tulisan-tulisan atau ulasan tentang injil baru, Namun Gereja mengambil jalan tenang tidak langsung ribut menanggapinya.
Sarasehan ini dihadiri oleh 140 orang. Lebih dari yang diperkirakan penitia 100 orang. Seorang umat yang datang berkomentar "temanya bagus, kemasan memang agak kurang tetapi ini membuat penasaran dan kita harus mencari sendiri. Mau tidak mau ya dengan membaca KS kita menemukan kedahsyatan."
Acara yang dimulai pk 09.00 barakhir pk 13.00.

bd/ifo

Senin, 28 September 2009

Mulai Pelatihan Misdinar baru

Hari Minggu, 27 September sekitar 10 anak dari mereka yang telah menerima komuni pertama, mengikuti pelatihan menjadi misdinar. Anak-anak laki semua ini memulai latian langsung dengan praktek di gereja. Didampingi oleh pengurus misdinar dan juga pendampingnya mereka antusias mengikuti latihan. Sekitar pk 09.00 mereka memulai latihan dan berakhir pk 10.30. "Saya besok minggu langsung diminta tugas," komentar Gio, saat setelah latian selesai."moga-moga lancar. Tapi saya harus datang awal dari biasanya."
Siapa yang masih pengin bergabung dengan menjadi misdinar?

bd/ifo

Sabtu, 19 September 2009

Lingkaran Tujuh keenam

Lingkaran Tujuh Gua Maria Kaliloji berlangsung Jumat, 18 September. Dimulai pukul 18.00 dengan doa rosario, perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Rm Andreas Surya Purnawan Pr berlangsung hidmat. KKMK mengiringi dengan kor. Ekaristi yang berlangsung di halaman gereja ini mengajak umat untuk sigap dan tanggap atas keprihatinan hidup. Berbagai persoalan di dunia disebabkan oleh keserakahan yang ujung-ujungnya adalah materi. Pengalaman Gereja Perdana menguatkan iman agar memiliki kebebasan dalam memanfaatkan karunia Tuhan dan memiliki sikap yang tanggap sebagaimana diteladankan Bunda Maria saat pesta perkawinan kekurangan anggur. Maria percaya pada Yesus Putranya.
Di akhir perayaan ekaristi, diumumkan kalau perayaan ekaristi penutupan lingtu yaitu bulan Oktober akan dipimpin oleh Bp Uskup J Sunarko SJ.

bd/ifo

Senin, 14 September 2009

Solidaritas Gempa

Paroki St Petrus Pekalongan diajak oleh Keuskupan untuk menggalang aksi solidaritas atas musibah gempa. kolekte kedua dikumpulkan dalam perayaan ekaristi Sabtu Minggu baik dalam ekaristi di paroki maupun di stasi. Selain itu umat juga diajak berdoa untuk mereka yang sedang ditimpa musibah.

bd/ifo

Sabtu, 12 September 2009

Semarak BKSN

Hari Minggu ini 13 September paroki St Petrus Pekalongan menggelar berbagai kegiatan menyemarakkan bulan KS Nasional. Berbagai kegiatan telah dirancang seperti misa bersama anak, paanggung gembira, aneka lomba seperti mewarnai, kuis scrable dan menceritakan KS. Selain kegiatan ini juga ada kegiatan pameran buku rohani.
Hari minggu ini selain semarak BKSN gereja juga menggelar kegiatan donor darah. Umat dapat berpastisipasi dengan menjadi pendonor. Juga masih ada pertemuan evaluasi panitia GERAH (bantang, pemalang dan pekalongan) pk 10 sd 14. WIB.
dalam Perayaan ekjaristi ini umakt juga akan diajak untuk menggalang aksi solidaritas gempa. DPP memutuhkan mengajak umat dengan kolkete kedua di ekaristi hari sabtu sore, minggu padi dan minggu sare.
Bd if.

Minggu, 06 September 2009

Minggu KSN Paroki St Petrus

Fragmen "Berkat Yakub" yang dimainkan beberapa orang muda Paroki mengawali Perayaan Ekaristi Minggu KSN. Fragmen yang berdurasi 10 menit ini menggambarkan pergulatan Yakub dan Esau untuk mendapatkan berkat. Pergulatan ini hanyalah pengantar agar umat mencari dan meneruskan menjumpai pergulatan dalam pertemuan kring atau membaca KS. Selain fragmen juga ditampilkan agenda BKSN seperti pameran buku, misa dan lomba anak, parade panggung gembira, sarasehan. Tampilan film durasi 2 menit ini ditempatkan setelah pengumunan.
Setelah fragmen perayaan ekaristi dimulai dengan perarakan membawa KS dan ditempatkan di depan altar. Umat diajak aktif berpartisipasi dalam kegiatan BKSN dan terutama lebih rajin membaca KS.

bd/ifo

donor darah Gereja Karanganyar



"Setetes darah Anda menyelamatkan nyawa orang" Begitulah tulisan selembaran yang mengajak umat untuk berpartisipasi dalam aksi donor darah. Setelah perayaan ekaristi, donor darah yang dirancang oleh pengurus Gereja Stasi Karanganyar dilaksanakan di aula gereja.

Ada 12 orang pendonor. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan kepedulian Gereja pada kehidupan masyarakat. Terutama di masa puasa ini diakui bahwa minat masyarakat untuk berdonor berkurang. Karena itu Gereja mengambil kesempatan untuk berpartisipasi. Meskipun tidak banyak yang ikut serta, donor tersebut dirasa mencukupi. Sebagai langkah awal kegiatan tersebut dan direncanakan akan dilakukan kegiatan rutin. Rencana berikutnya adalah bulan Desember.
bd/ifo

seleksi katekumen

Berkah Dalem,
Hari rabu,10 februari 2010 mulai pk 18.00 ada seleksi calon baptisan. Ada sekitar 40 orang yang mengikuti seleksi. Mereka bertemua dengan beberapa pendamping untuk ditinjau lebih lanjut kesiapan baptisan mereka. Mereka akan menerima baptisan pada malam paska.

Sabtu, 05 September 2009

Menanamkan Nilai Pluralitas sejak dini

Pagi ini, pukul sembilan Gereja Santo Petrus Pekalongan dikunjungi anak-anak SDN Klego I Pekalongan. Tidak ada satupun dari mereka yang (kurang lebih 60 an anak) beragama katolik atau kristen. Semua anak perempuan memakai jilbab, demikian pula para ibu guru mereka. Ibu Nirmalawati dalam sambutan "kulo nuwun-nya" mengungkapkan tujuan kunjungan tersebut, yakni untuk memperkenalkan kepada anak-anak tempat-tempat peribadatan. Dalam pelajaran kewarganegaraan mereka tidak diharapkan sekedar membaca buku dan melihat gambar dalam buku-buku, melainkan mengalami sendiri kunjungan ke dalam gedung gereja, mengenal pemimpinnya, nama kitab sucinya, jam peribadatannya dan sebagainya. Saya berusaha menyambut baik kedatangan mereka. Dengan memakai jubah saya perkenalkan diri sebagai Romo atau pastur. Pandangan anak-anak seakan melihat sosok pemimpin agama yang asing, namun biarlah hal itu terekam dalam pikiran mereka dan dibawa dalam perjalanan hidup hingga kelak. Mereka juga tercengang melihat patung-patung. Saya jelaskan peran patung dalam peribadatan, bukan untuk disembah tetapi sebagai sarana makin merasa dekat pada Tuhan. Juga ada yang bertanya tentang kitab sucinya. Kebetulan di laci bangku ada kitab suci yang saya perbolehkan untuk dipegang anak-anak. Mereka selama ini mengenal injil sebagai kitab suci agama katolik, lalu saya jelaskan bahwa injil itu adalah salah satu bagian dari Alkitab. Mereka semula mengira semua agama kristen itu sama saja, sekarang mereka mengenal bahwa ada kristen protestan dan kristen katolik yang ternyata berbeda. Tidak lama setelah mereka duduk dan mendengarkan penjelasan dari saya, saya ucapkan terima kasih kepada anak-anak dan semua guru yang telah membimbing mereka untuk berkunjung ke gereja. Akhirnya saya tutup dengan mengingatkan semboyan bhineka tunggal ika, dan mereka menjawab dengan lantang dan semangat; berbeda beda namun tetap satu. Mereka pamitan, bersalaman satu persatu dengan romo dan mengucapkan "terima kasih Romo"
Demikian pengalaman mereka, walau sejenak namun akan terekam kuat dalam benak mereka. Semoga pengalaman in i menjadi sarana penanaman nilai pluralitas sejak dini di bumi kota santri pekalongan. Ada harapan langit cerah di atas bumi kota santri masa depan.

mardius//penerima tamu.

Senin, 24 Agustus 2009

Pendampingan Persiapan Hidup Berkeluarga


Mulai Senin 24 Agustus 2009 hingga Kamis 27 Agustus 2009, dilaksanakan Pendampingan Persiapan Hidup Berkeluarga bagi kaum muda yang hendak melangsungkan pernikahan secara Katolik maupun yang berminat. Pendampingan Persiapan Hidup Berkeluarga (PPHB) yang lebih populer dikenal dengan Kursus Persiapan Perkawinan kali ini diikuti oleh 22 orang peserta. Selama empat malam, para peserta ini diajak untuk mengenal lebih jauh tentang Hakekat Moral dan Hukum Perkawinan Katolik, Psikologi Keluarga, Seksualitas dan KB Alami, Pengaturan Ekonomi Rumah Tangga, Hakekat Perkawinan sebagai Sakramen, Kesehatan Keluarga, dan Penghayatan Iman Katolik dalam Keluarga. Diharapkan dengan mengikuti Pendampingan ini, kaum muda yang berminat untuk menanggapi panggilan hidup sebagai pasangan suami istri dapat makin siap dan makin mantap untuk menjalani hidup berkeluarga sesuai dengan iman Katolik. (JHN)

Minggu, 23 Agustus 2009

Pelatihan lektor


Pelatihan lektor kali ini dilaksanakan secara langsung dengan praktek membaca bacaan. Sebagian besar anak remaja yang hadir dalam pelatihan ini terdiri dari mereka yang pernah bertugas menjadi lektor dan sebagian lagi adalah yang baru. Meskipun mereka belum mengenal dasar-dasar pengenalan KS, pengenal tugas dan tanggungjawab lektor, namun sekurang-kurangnya pelatihan ini membantu anak-anak mengenal cara membaca bacaan.
Acara yg didampingi oleh tim lektor paroki berlangsung di gedung gereja mulai pk 10.00 dan barakhir kurang lebih pukul 11.30.
bd/ifo

Monika Lasem


Paguyuban ibu-ibu st Monika Paroki St Petrus Pekalongan, pada hari Minggu 23 Agustus mengadakan kunjungan ke panti asuhan lasem. rembang. Berangkat dari halaman gereja paroki, pk 05.30 sejumlah 30 orang ibu ditambah 2 suster SND melakukan kegiatan rutin sosial bersama. Selain mempererat kesatuan anggota juga piknik bersama, mereka menerima kebersamaan dengan mau saling berbagi.
beberapa bingkisan juga sudah dibawa dalam kendaraan bus persada.
Keberangkatan mereka dihadiri oleh rm paroki yang sekaligus mengajak para ibu berdoa mohon keselamatan perjalanan.
Semoga suka cita dan kegembiaraan serta kemurahan hati mengallirkan sukacita dan kemurahan hati Allah.

Sabtu, 22 Agustus 2009

Misa Lingtu ke-5

Lingkaran Tujuh gua Maria Kaliloji, terlaksana pada hari Jumat, 21 Agustus 2009. Ekaristi dipimpin oleh rm Galih Arga. Umat yang hadir diajak untuk mencermati KS sebagai kekayaan hidup rohani umat. Rm Galih yang baru saja selesai S2 studi KS di Boston Collage menceritakan perjalanan iman sekaligus perutusan untuk studi. Hadir sekitar 300 umat dengan koor dari paduan suara Soli Deo. Lagu Michaael Jakson berjudul Heal the world juga dinyanyikan di saat permenungan.

bd/ifo

Selasa, 18 Agustus 2009

Kotbah Katekese

Minggu ke-3 dalam bulan merupakan minggu untuk kotbah katekese. Tema yang dibawakan kali ini adalah identitas iman dibentuk melalui pendidikan iman. rm Paroki membawakan kotbah katekese tersebut dalam ekaristi sabtu sore, pk 17.00, minggu pk 07.00 dan 17.00.
Identitas iman dibentuk melalui tahapan-tahapan seperti para murid yang menerima pengajaran Yesus tentanng roti hidup. DAri memahami wadag ke memahami d kehadiran Yesus secara sakramental. Oleh karena itu ketika ada pergulatan mereka menemukan makna tsb. Demikian pula dalam kehidupan iman perlu pembiasaan. pembiasaan ini menjadi pendidikan iman seperti orang tua yang mendampingi anak-anaknya untuk duduk bersama sehingga tidak cenderung duduk di belakang dan beraktifitas sendiri saat ekaristi. Perhatian dan dukungan orang tua akan membentuk mereka ketika nantinya mereka menjadi orang tua juga sehingga ada iman yang diwariskan.

Bd/ifo

Jumat, 14 Agustus 2009

HUT RG

RG atau Rising Generation, merupakan kelompok kharismatik muda di paroki st Petrus. Sudah sejak 5 th yang lalu kelompok ini mulai terbentuk. Rutin kegiatan tiap kamis, pk 18.30 kelompok doa ini melakukan pujian. Dengan didampingi oleh Sr Yohana yang memiliki kepedulian dalam olah rohani kaum muda kegiatan ini dapat berjalan kontinyu.
Hari kamis lalu, 13 agustus dirayakan HUT ke-5 kelompok RG. Dalam perayaan ekaristi yang dipimpin oleh romo paroki, RG merayakan syukur. Hadir pula undangan untuk berbagai kelompok kategorial yang ada di paroki. Termasuk dewan pastoral paroki juga hadir.
Dalam renungannya rm paroki mengajak RG belajar dari gereja perdana khususnya korintus. Berbagai kekuatan kelompok menjadi satu. Kharisma yang dikembangkan dalam bahasa roh mesti bisa dimengerti oleh orang lain. Dengan begitu juga terpanggil untuk mewujudkan persekutuan umat dan memberi perhatian pada mereka yang lemah dan tersingkir sperti perhatian pada anggota tubuh yang kurang diperhitungkan.
Dengan diawali puji-pujian pk 19.00 peringatan HUT ditutup dengan makan bersama. Sukacita dalam perayaan bergema dalam hidup mereka. Semoga.

Bd/ifo

Minggu, 02 Agustus 2009

pelatihan perawatan orang meninggal


Minggu, 2 Agustus Perkumpulan Prangruktilaya dan DPP bidang III menggelar acara perawatan jenasah. Yang hadir dalam pelatihan tersebuyt perwakilan kring dan stasi. Ada 32 orang yang hadir. Tidak semua kring memang hadir. Hal ini dimaklumi mengingat tdak semua anggota PSPL ada di dalam kring. Ada kring yang perawatan terhadap orang meninggal sudah langsung diserahkan ke yayasan lain.
Pelatihan ini berisi cara memandikan jenasah, merangkai atau menghias peti, doa-doa yang disiapkan dan cara komunikasi atau sikap yang perlu ditumbuhkan dalam perawatan tsb.
Rm Paroki yang hadir memberi sambutan kegiatan ini merupakan kegiatan yang diharapkan sangat bermanfaat bagi orang yang kesusahan. dengan adanya tim di tiap kring tugas pelayanan makin menjangkau. Semua orang diharapkan mengambil bagian dalam tugas yang sering dianggap "disingkirkan" atau dihindari entah karena ada anggpan tertentuy sepeti tidak boleh ketemua dengan orang yang meninggal atau karena enggan.
pelatihan ini dimulai pk 09.30 dan selesai pk 12.00. Acara ditutup dengan santab siang bersama.
bdifo

Rabu, 29 Juli 2009

GERAH

Berkah Dalem,
Kendati bergulirnya tahun keprihatinan kemiskinan sebagai dinamika menggereja masih dalam perjalanan mendatang, paroki St Petrus Pekalongan tetap ikut serta guliran keprihatinan Keuskupan. Juni 2009 sd Mei 2010 menjadi tahun keprihatinan kemiskinan. Paroki menyadari bahwa keprihatinan tsb menjadi buah dari kepeduliaan akan kehidupan agama yang cenderung formal. Untuk merubah itu gerakan solidaritas menjadi buah dari guliran formalisme agama.
Sejak bulan Juli 2009 sd Mei 2010 (terhitung 11 bulan) paroki pekalongan ikut serta mendukung gerakan 100 rupiah. Dalam kesempatan pertemuan ketua kring bersama tim PSE paroki dan juga tim liturgi serta dewan (selasa, 28 juli) diutarakan salah satu prosedur pengumpulan dana solidaritas tsb. 5 orang anggota tim PSE membagi tugas mengumpulkan dana solidaritas tiap kring dan stasi. Dana dikumpulkan di ketua kring dengan rekap KK dan jiwa lalu diambil oleh tim PSE. tiap bulan tim akan mendatangi ketua kring untuk mendapatkan kumpulan dana solidaritas tsb.
Secara teknis lebih mudah namun demikian muncul pergulatan antara "praktis" maupun "spiritual". Dalam prakteknya umat lebih mudah menghitung 1 th dengan menyerahkan uang Rp 36.000 sekali jadi daripada rp 100 tiap hari. Tugas ketua kring juga jauh lebih mudah. belum lagi memikirkan tugas kor, tatib, kolekte, orang sakit, dsb. Andaikan terjadi demikian ada umat yang mengambil langkah demikian bagaimana? hal ini menjadi pembicaraan hangat dalam pertemuan ketua kring. Namun akirnya diingat bahwa tugas ketua kring juga mengingatkan akan nilai spiritualnya. Bahwa ternyata umat mengambil langkah praktis itu menjadi keputusan umat. "Ketua kring mestinya ngomong yang baik-baik dan sesuai yang digariskan." demikian kata ketua dewan pastoral paroki.
Ada juga yang sudah memulai sejak bulan juni. Meskipun keseragaman dari paroki bulan Juli cacatan hasil rekap di tim pse bisa menjadi petunjuk kring mana yang sudah mulai aktif menanggapi tanpa menunggu juklak paroki.
Itulah sekelumit cerita dari gerah yang dibahas dalam pertemuan pengurus kring.
bd/ifo

Senin, 27 Juli 2009

potong tumpeng

Potong tumpeng menjadi acara pahargyan syukur atau keselamatan. Tumpeng yang dipotong dan dibagikan kepada yang berwenang atau yang dikhususkan merupakan tanda membagi kegembiraan dan syukur.
Upacara potong tumpeng juga dilakukan di gereja St Petrus. Meski yang hadir hanya 3 orang karena memang dirayakan khusus dengan anggota 1 rumah. Pemotongan tumpeng ini memperingati perjalanan syukur 3 th imamat rm Paulus Bambang Widiatmoko Pr. Tepat tanggal 26 adalah hari syukur karunia imamat dan dilaksnakan potong tumpeng bersama senin 27 karena berbagai kegiatan dan tugas masing-masing. Setelah rapat komunitas yang membicarakan agenda dan refleksi perjalanan hidup iman umat, tumpeng yang dibikin oleh pihak RSBR dipotong olehyang bersangkutan. Tepuk tangan dan nyanyian ber 2 dilakukan.
Selamat pesta rm Bambang.

bd/ifo

Minggu, 19 Juli 2009

Lingkaran Tujuh keempat

Lingkaran Tujuh (Lintu) ke empat di gua maria Kaliloji dilaksanakan hari Jumat 17 juli lalu. Rm Dimas Danang dari Paroki Katedral memimpin perayaan tsb. Diiringi koor dari paroki St Lukas pemalang, umat yang hadir merasakan sentuhan kebersamaan. Bukan hanya karena meriahnya perayaan tetapi karena dukungan para imam yang hadir dalam acara tersebut.
Selain rm Danang, lingtu juga dihadiri oleh rm mardi, rm galih, rm hadisiswoyo msc. mereka ikut konselebran. Acara dimulai pk 18.00 dan berakhir pk 20.00 kurang sedikit. Umat berterima kasih atas kegiatan bersama yang semarak tersebut.

bdifo/tr

Minggu, 12 Juli 2009

Berpisah dengan Fr Trikusuma


Genap sudah 1 th perjalanan belajar berpastoral di paroki st Petrus Pekalongan. Masa pendidikan sebagai calon imam dalam praktek lapangan disyukuri dalam acara berpisah untuk meraih asa. Fr Albertus Tri Kusuma atau sering disebut fr Tri telah menjalani masa pastoral atau TOP di paroki. Tinggal dalam komunitas pastoran dengan mengalami medan karya baik kategorial maupun teritorial memberikan kesan tersendiri bagi frater juga bagi umat.
"Frater ni orang kecil, kayak mudika." "Orangnya pendiam, tetapi rendah hati. Ini modal yang cocok untuk menjadi imam" begitulah berbagai kesan yang terungkap. Kesan yang ditayangkan dalam klip video ini menggugah umat untuk bersyukur karena telah bersama mengalami dinamika.
"Berpisah merupakn kata yang tidak mengenakkan," begitulah kata frater Tri. "Karena dengan berpisah tidak ada jalinan relasi kembali. Tetapi saya berharap masih tetap mendapatkan relasi dan memiliki pengalaman dengan tempat dimana saya belajar." lanjut frater.
Turut menyemarakkan acara syukuran adalah kelompok misdinar yang menampilkan puisi, mudika yang menampilkan drama dan spontanitas kelompok koor, juga kesan pesan umat dan para romo. Terakhir adalah kesan dan sambutan dari fr Tri. Acara hari minggu, 12 juli pk 18.30 berakhir pk 21.00. Selanjutnya frater Tri akan melanjutkan studi di SEminari Tinggi St Paulus.
Selamat belajar kembali frater.

bd/ifo/ag dwiyantoro

Julia Nicholas Menyanyi di Gereja

Julia Nicholas, seorang penyanyi dari Malaysia mempersembahkan nyanyian dalam acara ziarah gereja ke gereja. Sabtu Minggu 11-12 ini sdr Julia tiba di pekalongan dan berkesempatan mempersembahkan nyanyian saat komuni. Di 2 kali kesempatan sempat menjadi pemazmur. Lagu "dekat dengan Tuhan" mengajak umat untk menerima kehadiran Yesus dalam komuni suci dan "Ndherek Dewi Maria" mengajak umat juga mensyukuri rahmat panggilan. "Lagu ini saya temukan waktu mengunjungi gereja solo" demikian tuturnya. Sudah ratusan gereja di Asia dikunjunginya yang menjadi ungkapan syukur atas perjalanan hidupnya diberkati Tuhan.
Di akhir perayaan umat berkesempatan memiliki lagu-lagu yang sudah dicetak dalam bentuk CD. Sekaligus memintakan tanda-tangan dari Julia.

Berkah Dalem, infinem omnia.

Selasa, 30 Juni 2009

Pesta Pelindung Paroki

Hari Senin, 29 Juni menjadi pesta pelindung paroki Pekalongan. Bersama dengan perayaan St Petrus dan Paulus, umat paroki merayaakan pesta pelindung dalam perayaan ekaristi di gereja. Perayaan ekaristi ini dirancang dengan parade nyanyian dari kring. Beberapa kring yang ditunjuk menyanyikan lagu-lagu untuk mengiringi perayaan ekaristi. Lagu pembukaan dinyanyikan oleh kring Marta dan Stefanus, antar bacaan oleh Magdalena, Pesembahan oleh para suster SND, Komuni oleh Kring Agustinus dan Petrus serta Penutup oleh Kring Mateus. sementara lagu-lagu ordinarium dinyanyikan bersama dengan dipandu oleh dirigen. Sedangkan lagu Bapa Kami dinyanyikan secara bersamaan dalam 2 versi yaitu (bapakami biasa PS 404 dan BapaKami Rowoseneng PS 405).
Rancangan liturgi demikian dipikirkan sebagai penghayatan akan semangat yang diajarkan oleh St Petrus sebagai batu-batu hidup untuk bangunan rumah rohani bagi imamat kudus. Ada kekayaan dan perbedaan dalam hidup menggereja tetapi semua diarahkan untuk keluhuran dan kemuliaan bersama.
Hal ini ditegaskan dalam kotbah bersama dalam perayaan tersebut.Kotbah ini dirancang dengan format "kampanye pemilu" sekarang ini. Frater Tri selaku moderator acara memberikan pengantar dan pengenalan pada 2 romo yaitu rm toro dan rm mardi. Masing-masing mengusung slogan yang berbeda. rm toro dengan slogan lebih cepat lebih baik sementara rm mardi dengan slogan lanjutkan. Tema pembicaraan debat adalah penghayatan iman St Petrus dan slogan ubi petrus ibi Christus. Karena terbatasnya waktu untuk berbicara maka menjadi perdebatan seru dan pemaknaan yang berbeda. Hal ini dibuat untuk menunjukkan bahwa ada perbedaan pandangan dan kehidupan namun sebagai umat beriman tetap bersama membangun Gereja. Diakhir kotbah para romo dan frater menyanyikan lagu "Berpadu setia".
Perayaan liturgi ini dilanjutkan dengan santab malam bersama nasi tumpeng. Semua umat yang hadir dalam perayaan ekaristi bersama menikmati acara bersama tersebut. "lebih cepat lebih baik" diserukan umat dengan menikmati hidangan dan tanpa sambutan-sambutan. SEmentara yang ingin menambah mengatakan "lanjutkan". Selamat Pesta Pelindung
in finem omnia/ag dwiyantoro

Jumat, 26 Juni 2009

HUT WKRI Cabang Paroki St Petrus PEkalongan

Jumat, 26 Juni gedung gereja paroki terisi beberapa ibu berpakaian biru-biru. Dalam ekaristi harian ini WKRI merayakan syukur atas ulangtahun ke 85. Lebih dari biasanya sehingga umat yang hadir terasa jauh lebih banyak. SEtelah ekaristi acara dilanjutkan dengan syukuran bersama di aula paroki.7 ranting (St Anna, St Maria, St Lucia, St Mikael, Wiradesa, Stasi Sragi, St Magdalena dan St Agustina) turut hadir dan memeriahkan perjumpaan dengan spontanitas. Ada yang menyanyikan lagu "Ndherek Dewi Maria" "Kucinta Yesus". Rm Moderator diminta memberikan sambutan dan dalam ksempatan tersembut disampaikan ajakan untuk berpartisipasi dalam gerakan seratus rupiah. kendati nilainya kecil hanya 100 dan sekarang tidak laku lagi tetapi gerakan ini tidak sekedar gerakan materi tetapi gerakan rohani. Sebab ada yang mengungkapkan dari pada susah-susah 1 th bayar 36.000,- jadi dah kontan selesai. Namun maksud gerah bukanlah demikian. Diharapkan pula WKRI menjadi anggota keluarga yang bisa ikut serta menyiapkan umat yang layak bagi Tuhan. Moderator mengambil kutipan dari Luk 1:17. Acara dilanjutkan dengan makan tumpeng bersama.infinem omniaag dwiyantoro

Jumat, 19 Juni 2009

Dinamika Sosial Ekonomi Paroki

Teman-teman Ytk,
Ini sekedar berbagai kisah. Kemarin malam, 18 juni 2009 pertemuan rutin tim kerja PSE Paroki St Petrus yang biasa dilaksanakan tiap hari Senin ketiga dipindah hari Kamis. Dalam pertemuan selain dibahas pengguliran dana PSE paroki baik rutin untuk kebutuhan sembako bagi yang tidak mampu berupa 10 kg beras dengan 43 penerima, untuk kebutuhan pendidikan yang biasa diajukan tiap semester berupa bantuan bea siswa berupa 30% SPP, maupun bantuan modal usaha, pertemuan ini juga membahas bagaimana tanggapan dan kiprah solidaritas yang menjadi tema tahun keprihatinan kemiskinan di keuskupan.
Meskipun paroki St petrus masih menggulirkan tahun formalisme agama, namun gerakan mari bersolidaritas dengan GERAH (gerakan 100 rupiah) tetapi dilaksanakan sebagai kesinambungan dan langkah konkrit formalisme agama. Sosialisasi melalui warta paroki baik tulisan maupun mimbar dan pemberitahuan kepada ketua kring akan disampaikan dalam perayaan ekaristi sabtu minggu, 20-21 juni. Gerakan bersama akan dimulai bulan Juli 2009 secara serentak dan berakhir Juni 2010.
Secara teknis PSE akan menjadi pendukung utama gerakan tersebut. Tim PSE yang terdiri dari 5 orang tersebut menjadi koordinator penerima GERAH dari tiap kring. Masing-masing person menjadi penanggung jawab kring yang berjumlah 20 ditambah stasi.
Selanjutnya tim PSE membicarakan tentang pengajuan proposal modal usaha dan peninjauan sejauh mana permohonan bisa dikabulkan atau tidak.

Demikian sekedar cerita dari gerak bersama paroki st petrus

Selasa, 16 Juni 2009

Ekaristi Adorasi

Iman menjadi modal untuk mengalami kesembuhan dan keselamatan. Berkat iman ini setiap orang dapat berjumpa dengan Yesus Kristus yang datang menyapa dan menyentuh umat. Demikianlah pokok ajakan Rm John lefteuw MSC dalam Ekaristi Adorasi di Gereja St Petrus Pekalongan.
Ekaristi adorasi diselenggarakan oleh Persekutuan Doa Kharismatik Katolik Paroki St Petrus. Gedung gereja dihadiri oleh umat dan tidak kelihatan kosong. Hampir semua bangku terisi. Umat yang ingin mendapatkan berkat khusus duduk di barisan depan dengan kursi roda atau kursi khusus. Sementara sebelum menyambut komuni, Yesus Kristus disembah dan umat mendapat berkatnya dari sakramen maha kudus.
Ekaristi yang berlangsung hari Senin, 15 Juni dimulai pk 18.00 dan berakhir pk 20.15 dan dilanjutkan doa khusus bagi yang ingin didoakan oleh rm John Lefteuw MSC. Sementara umat yang lain menikmati hidangan santab malam bersama di aula gereja.

bdifo/tr

Minggu, 14 Juni 2009

Penerimaan Komuni I Paroki St Petrus

Sebanyak 53 anak menerima komuni pertama di paroki St Petrus pada hari SAbtu, 13 Juni 2009. Bertepatan dengan HR Tubuh dan Darah Tuhan, ke0-53 anak didampingi oleh kedua orang tua mereka merayakan untuk pertama kalinya menerima komuni. DAlam penerimaan komuni tersebut rm paroki dalam kotbahnya meminta agar orangtua ikut mendampingi bagaimana tata liturgi anak dilatih. Terutama cara berdoa, bersikap dalam perayaan ekaristi, dsb. Dengan didampingi oleh rm P Bambang Pr anak-anak bersama kedua orang tua mereka menerima komuni pertama.
Setelah itu diadakan syukuran bersama di aula paroki. rmParoki mengajak anak-anak yang menerima komuni untuk mengikuti kegiatan gereja dengan menjadi misdinar khusus bagi yang anak laki-laki dan ikut kelompok PIR. Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan baik dari panitia penerimaan komuni pertama, wakil orangtua komuni pertama dan pendamping. Acara diakhiri dengan santab bersama dan pemberian kenangan pada anak penerima komuni pertama.

bdifo/tr

Minggu, 07 Juni 2009

Rekoleksi Calon Penerima Komuni I

Rekoleksi calon penerima komuni pertama dilaksanakan hari Minggu, 7 Juni di Susteran SND Kraton. Anak-anak berjumlah 54 didampingi oleh pendamping mempersiapkan lebih intensif tentang makna komuni dari hidup mereka. Sementara itu orangtua juga ikut dibekali oleh rm P Bambang W Pr. Orang tua ikut serta bertanggungjawab dalam mendampingi iman anak dan memberikan teladan dalam tatacara peribadatan.
Selanjutnya penerimaan komuni akan dilaksanakan pada hari Raya Tubuh dan Darah Tuhan Sabtu, 13 Juni 2009 di gereja St Petrus. Sebelumnya anak-anak diajak untuk menerima sakramen tobat pada hari Rabu, 10 Juni dan melakukan gladi bersih hari Jumat 12 Juni pk 18.00.
Panitia yang terdiri dari para orangtua calon penerima komuni pertama mengatur persiapan dan rencana pelaksanaan penerimaan komuni. Setelah komuni pertama anak-anak dan orangtuanya merayakan bersama dalam perjamuan dan sukacita/ pesta.

bdifo/tr

Pisah Sambut Dandim Pekalongan

Acara pisah sambut dandim pekalongan hari ini berlangsung dengan lancar dan meriah. Yang hadir kebanyakan tokoh-tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, pejabat TNI-Polri dan dan para ulama. Sebelum acara ini dilakukan, upacara serah terima jabatan dandim 0710/Pekalongan dari Letkol Inf. Sapriadi,S.IP kepada Letkol Inf Sugi Mulyanto dilaksanakan di Lapangan Manunggal TNI-Rakyat.
Acara lepas sambut diisi dengan aneka sambutan sebagai ungkapan terima kasih, selamat jalan dan selamat datang. Yang memberi sambutan ialah dandim lama dan baru, walikota pekalongan; Bp. Baasyir Achmad, bupati pekalongan. Hj. Siti Komariah, Kapolwil Pekalongan, Danrem, dan sesepuh ulama/masyarakat pekalongan; Bp. Habib Lutfi bin Yahya (ketua MUI Jateng). Bupati dan walikota memuji peran serta dandim dalam mewujudkan iklim hidup yang kondusif di kota maupun kabupaten pekalongan. Mereka masing-masing setelah sambutan diminta menyumbangkan sebuah lagu.
Oleh Habib ditekankan bahwa baginya tidak ada pisah sambut, selagi kita masih di bumi Indonesia, kita tetaplah satu, jangan melihat orang lain sebagai musuh, melainkan pandanglah dengan kasih sayang, maka perkataan dan perbuatan kita pun akan keluar dengan sangat indah dan menyatukan. Bersyukur bahwa kini Pekalongan tidak lagi seperti sumbu pendek, yang mudah disulut oleh permusuhan.. . Semangat persatuan dalam keragaman mesti dijaga dan dikembangkan menjadi sebuah kekayaan. Dalam sambutan sesepuh umat di Pekalongan ini terlihat semua mata memandang beliau, tenang tanpa obrolan, dan bertepuk tangan bila kata-katanya menyentuh. Sungguh Habib dengan penuh kharisma menyampaikan pesan-pesannya dengan sangat baik.
Setelah itu dilanjutkan acara ramah tamah, makan siang lalu selesai. Setelah makan saya sempatkan untuk berfoto bersama pak Sapriadi dan Habib. Pak Sapriadi bersemangat mengenalkan saya dengan Habib karena kebiasaan bertemu dan jogging bersama di alun-alun hampir tiap pagi. Awalnya saya pikir pak sapriadi orang katolik dan bukan dandim karena beliau dan istrinya selalu menyapa saya selamat pagi lebih dulu. Entah dari siapa mereka mengenal saya sebagai romo. Eh gak taunya.. pak sapriadi non katolik..hehe. . Dari kebiasaan yang non seremonial kami saling mengenal, makin dekat dan dalam acara yang seremonial ternyata semakin terasa dekat. Ibu sapriadi bersama seorang pegawai pemda katolik pernah mengajak saya makan swieke di daerah warung asem tapi tidak terlaksana, karena dengar dari anak buahnya bahwa warung itu tempat mangkal wanita2 gak beres dan milik seorang germo..haaaha. .akhirnya acara batal dech..
Untuk kesehatan saya, Habib juga memberikan tips supaya saat makan dan setengah jam setelah makan jangan minum. biarkan enzim-enzim yang keluar di mulut dan gusi kita menjadi obatnya dan jangan biarkan air minum melarutkannya. Jika enzim itu terbuang oleh air, tak ada pencegahan penyakit dalam tubuh kita. Habib menceritakan pada saya bagaimana selama bertahun-tahun mempraktekkan kebiasaan itu. Saya hanya mengangguk-angguk dan akan mencobanya.. Setelah itu saya bersalaman dan mohon pamit. Pesan Pak Dandim untuk tetap jogging pagi di alun-alun saya jawab dengan kata, "beres, siap pak"

Selamat bertugas di tempat yang baru.dari makodim 0710/pekalongan/ mardius.

Senin, 01 Juni 2009

Sosialisasi Program Tahun Kemiskinan

Minggu, 31 Mei 2009 paroki St Petrus mendapat jadual sosialisasi th Kemiskinan dari Tim Tahun Kemiskinan Keuskupan Purwokerto. Hadir 5o peserta baik kring, stasi, kategorial dan komunitas susteran. Rm Widyantardi Pr yang hadir memberikan masukan tentang arah keuskupan dalam pengguliran tahun kemiskinan dan langkah-langkah yang perlu disikapi sebagai aksi solidaritas nyata Gereja terhadap persoalan-persoalan masyarakat. Adanya GERAH (gerakan Rp 100,-) tiap hari di keluarga-keluarga menjadi aktual gerakan solidaritas tersebut.
Kendati paroki St Petrus pekolangan masih memberi fokus pada tahun formalisme agama namun program keuskupan ini dapat dilaksanakan sebagai program serentak. Apa yang hendak dilakukan ini menjadi tindakan langsung bentuk penghayatan tahun formalisme. Iman dihayati tidak hanya sekitar ibadat tetapi juga keprihatinan nyata. Namun demikian, paroki baru akan menggulirkan program tahun kemiskinan ini pada bulan Juli dan dewan akan mempersiapkan penegasan tentang hal konkrit dan kebersamaan waktu serta tata cara mengguliran GERAH. Romo paroki yang hadir memberikan ilustrasi bahwa perlu ada target minimal selama gerah ini yaitu memperhitungkan jumlah umat. Bila jumlah umat paroki ada 4000 jiwa dan bisa disebut yang domisili 2/3nya maka akan ketemu sekitar 2.600 jiwa dan dari itu yang bisa dijangkau dalam kegiatan ini misalnya 50%nya maka akan mendapat target 1.300 jiwa. bila jumlah tersebut tiap hari mengumpulkan Rp 100, maka 1 hari akan mendapat 130.000,- bila 1 bulan akan mendapat 3,9 juta. Kalau paroki ini realistis dengan angka minimal misalnya 10 bulan maka total yang mestinya didapat adalah Rp 39.000.000,- Ini menjadi angka minimal dari target yang oleh karena nilai dari gerakan ini dimengerti dan ditindaklanjuti oleh umat. Diharapkan pengurus kring menjadi lanjutan gerakan ini yang selain kerja memaksimalkan komunikasi juga memotivasi umat untuk ikut terlibat.
Sosialisasi berlangsung dari pk 10.00 sd 13.00 di aula paroki.
nonme/bd.

Senin, 11 Mei 2009

Paskahan Bersama Kaum Muda Pekalongan

"Keep Turn Your Love On"
Berakar dalam Iman, Bertumbuh dalam Pengharapan, dan Berbuah dalam Pelayanan


Sabtu, 09 Mei 2009 suasana Kapel Stasi Karanganyar yang terbiasa sepi mendadak ramai. Beberapa orang muda dan para pendamping sejak beberapa waktu sebelumnya meluangkan waktu hadir di kapel tersebut mempersiapkan acara pada hari sabtu ini. Panitia yang dipimpin oleh Obet menyiapkan acara paskahan kaum muda ini dengan semaksimal mungkin. Dari berbagai keterbatasan yang ada, mereka mencoba memberikan yang terbaik. Latihan koor diadakan selama beberapa kali, rapat-rapat dan lain sebagainya. Peran pendamping pun amat besar pengaruhnya, karena berkat dukungan para pendampinglah mereka terpacu untuk menyiapkannya dengan baik.

Ekaristi Kaum Muda
Paskahan bersama diawali dengan ekaristi yang dipimpin oleh Rm. Ag. Dwiyantoro, Pr didampingi oleh Fr. Tri Kusuma. Tema Paskah yang diangkat tahun ini adalah "Keep Turn Your Love On" : Berakar dalam Iman, Bertumbuh dalam persaudaraan, dan Berbuah dalam pelayanan. Tema ini hendak mengajak kaum muda St. Petrus Pekalongan untuk tetap menjaga nyala Cinta yang telah Tuhan kobarkan dalam hati lalu menyebarkan cinta itu kepada yang lain. "Tuhan lebih dahulu mencintai kita, maka sudah sepantasnya kita tebarkan cinta itu kepada orang lain", ungkap Fr. Tri dalam renungannya. Renungan ditutup oleh Rm. Toro dengan menyanyikan sebuah lagu. Kemeriahan ekaristi sungguh terlihat dari perayaan yang terjadi. Koor mudika Stasi Karanganyar menyanyi dengan penuh semangat mengobarkan peserta muda lainnya untuk terlibat menyanyi menggemparkan suasana kapel Stasi Karanganyar pagi itu.

Keakraban
Seusai ekaristi acara dihantar oleh MC, Nike dan Edo, dengan sapaan-sapaan yang mencairkan suasana. Fr. Tri mencoba mengawali dengan keakraban itu dengan menyanyi bersama "watermelon" dan menyapa peserta dengan "teriakan-teriakan pendek" yang membawa peserta larut dalam acara kebersamaan tersebut. Acara dilanjutkan dengan pentas seni. Masing-masing stasi menampilkan pentas seni yang telah disiapkan sebelumnya. Acara pentas seni menjadi ajang kreatifitas kaum muda, kesempatan berani tampil dihadapan teman-teman. Semua peserta menampilkan nyanyian dengan berbagai kelebihan yang mereka miliki. salah satunya adalah putra altar pekalongan yang menampilkan musik campur sari "cucak rowo" yang syairnya telah digubah, dan "kugadaikan cintaku". Sementara yang lain menyanyikan lagu-lagu pop dan rohani. Acara semakin meriah saat peserta diajak untuk melakukan permainan "Tali cinta". Ada 3 pasang yang mendapat hukuman untuk melepaskan ikatan tali rafia. Suasana semakin meriah saat pasangan-pasangan tersebut tidak berhasil melepaskan ikatan tali tersebut. Gelak tawa kegembiraan memancar dari wajah-wajah mereka. Seusai permainan peserta menuju kelapangan futsal "coral". Acara selanjutnya adalah pertandingan antar stasi. Pertandingan pertama, Karainganyar vs Wiradesa dan dimenangkan Karanganyar. Pertandingan kedua, Sragi vs Pekalongan dimenangkan Pekalongan. Final antara Karanganyar vs Pekalongan dan dimenangkan oleh Pekalongan dengan adu penalti. Gema sorak-sorai meramaikan suasana lapangan futsal coral. Acara ditutup dengan makan siang bersama di Kapel stasi, dan sayonara pada pukul 14.30. Para peserta kembali ke tempat masing-masing membawa kegembiraan dan lelah yang tersisa. (fr. trie)

Sabtu, 02 Mei 2009

pembukaan bulan Maria di Pekalongan

Bulan Mei menjadi bulan devosi pada Bunda Maria. Paroki St Petrus mengawali bulan devosi dengan doa bersama di depan gua Maria Kaliloji Kamis, 30 April pk 18.00. Doa dilanjutkan dengan perarakan ke dalam gereja. Selama di depan gua Maria umat mendaraskan untaian doa rosario dengan 3 peristiwa dilanjutkan dengan ibadat SAbda dan kotbah Romo. lalu dilanjutkan dengan perarakan lilin menuju gereja dan lanjutan untaian doa rosario.
Sayang saat perarakan lilin angin bertiup kencang sehingga lilin-lilin umat yang dibawa sebagian besar mati. Namun demikian di dalam gereja umat dapat menyalakan lilin dan memasang di depan patung Maria.
Dalam kotbahnya Rm T Mardi Usmanto Pr mengajak umat untuk memberi penghormatan pada Bunda Maria melalui gelar-gelar bunda Maria. Gelar-gelar Maria dapat dikategorikan berdasarkan doktrin Gereja, devosi umat dan tempat geografis seperti tempat penampakan. Semantara itu di Stasi Karanganyar juga dilaksanakan pembukaan bulan Maria Jumat, 1 Mei pk 18.00. dimulai dari halaman belakang gereja doa rosario dan perarakan patung maria ke dalam gereja. Umat yang hadir kemudian menikmati hidangan bersama dengan gelaran tikar di depan gua setelah ekaristi selesai.
ifo/bdtr

Selasa, 28 April 2009

Para Tokoh Umat Turut Merayakan Maulud Nabi

Maulid Nabi Muhammad SAW terkadang Maulid Nabi atau Maulud saja adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang dalam tahun Hijriyah jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal. Kata maulid atau milad adalah dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Ungkapan kegembiraan dan penghormatan tersebut sungguh terlahir dalam doa-pujian bersama yang diadakan Senin, 27 April 2009 di rumah Bp. KH Mustofa Bakrie. Berjubel umat muslim berpakaian putih dengan alat "terbang" di tangan bershalawat dengan mantap sementara di sisi lain ada kelompok vokal yang memimpin shalawat sehingga bisa tampak lebih teratur dan tertata. Dalam acara Maulud Nabi tersebut diundang beberapa perwakilan tokoh agama yang ada di kota Pekalongan ini sebut saja Rm. P. Bambang Widiatmoko, Pr beserta umat dari Gereja Katolik St. Petrus, Bp. Herman wakil dari Kong Hu Chu, Buddha, dan beberapa tokoh masyarakat lain yang turut hadir dalam perayaan hari lahir Muhammad tersebut.

Perayaan Maulud Nabi disemarakkan oleh Habib M Luthfi yang telah lama di nanti-nanti oleh umat sekalian. Dalam ceramahnya beliau menyuarakan permenungan tentang kebangsaan, kesatuan dalam perbedaan, dan al-amin. Setelah ceramah acara dilanjutkan dengan sambutan panitia, doa penutup, dan makan bersama seluruh umat. Acara selesai pukul 00.00 WIB.

Ada permenungan lain dibalik perayaan Maulud Nabi SAW, bahwa rupanya keanekaragaman bukanlah batas atau penghalang dalam berelasi tetapi keanekaragaman sungguh menjadi pelangi yang indah. Keanekaragaman yang tercipta atas dasar saling menghargai, menghormati, dan menjunjung tinggi kesatuan rupanya menciptakan tatanan komunikasi yang sambung satu dengan yang lain. Komunikasi yang sambung terlihat dari nyamannya relasi antar tokoh umat beragama yang terlihat dalam perayaan Maulud nabi malam ini. Semoga kebersamaan dalam keanekaragaman dapat terbina terus-menerus (frtri)

Senin, 27 April 2009

Pembukaan 75 th SND di Indonesia

75 tahun lalu 5 orang suster misionaris SND datang ke Pekalongan untuk memulai misi. Dengan berkarya di RS pemerintah, lalu mendirikan RS sendiri yang kemudian menjadi rampasan jepang dan milik pemerintah RI, tetapi kemudian menbangun BKIA, RS Bersalin dan RSU Budi Rahayu, serta karya pendidikan dasar dan menengah, tarekat para Suster SND telah menebarkan benih-benih kehidupan menjadi saksi Kristus.
Syukur atas misi ini dirayakan sepanjang 1 th. Perayaan syukur tersebut dibuka dengan Ekaristi di GEreja Paroki St Petrus. Minggu 26 April 2009 pk 07.00. Dalam perayaan ekaristi tersebut yang semua ditangani oleh para suster baik petugas koor yang diambil dari anak-anak didik baik SD maupun SMP dengan iringan band-harmonika dan anglung- maupun petugas liturgi lektor, pembagi komuni, maupun dekorasi. Anak-anak TK dengan seragam khas daerah dimana para suster SND berkarya dan berasal seperti tapanuli, flores, jawa, dsb digandeng oleh para suster. Dalam perayaan ekaristi ini ada simbolisasi pembukaan tahun dengan penarikan agenda perayaan seperti pengobatan gratis, seminar, rekoleksi, bimbingan, dsb yang dilakukan oleh Provinsial yaitu Sr M Virgo SND.
Setelah Ekaristi ada pelepasan burung merpati yang melambangkan 75 th di halaman Gereja. Umat yang hadir setelah ekaristi mengikuti perayaan tersebut. 3 burung pertama dilepaskan oleh Sr Provinsial, Sr Marga dan Sr Bernardin selaku ketua panitia dan sekaligus yayasan. 4 burung dilepaskan oleh romo paroki, wakil dewan paroki, mitra SND dan donatur, sedangkan 5 lagi oleh perwakilan dari TK St Yosep, SD Pius, SMP Pius, RS Budi Rahayu dan Karya sosial.
DAlam renungannya romo paroki yang didampingi oleh Rm Johny Luntungan MSC selaku pendamping rohani para suster SND mengajak umat untuk belajar bagaimana iman kebangkitan yang dialami secara berbeda-beda mendorong setiap orang untuk menjadi saksi. Kehadiran tarekat juga menjadi kehadiran Gereja (paroki) karena itu patutlah bila perayaan dilaksanakan di paroki.
Setelah pembukaan tersebut, ada peletakan batu pertama pembangunan RSU Budi Rahayu tahap pertama yaitu R Dapur dan R Cuci di kompleks RSU Budi Rahayu. Acara peletakan dilakukan oleh Sr Virgo selaku provinsial dengan doa berkat oleh romo paroki. Kemudian syukuran potong tumpeng.
Berkah Dalem/in finem omnia/ tr

Kamis, 16 April 2009

Semua Karena Cinta

"Apa yang kita rayakan dalam Hari Raya Paskah?", pertanyaan itu terlontar dari salah seorang frater kepada anak-anak dalam suatu ekaristi paskah anak-anak. Dengan suara lantang dan cepat anak-anak langsung menjawab, "Hari kebangkitan Tuhan". "Bagus...bagus...bagus...", ungkap frater tampak gembira mendengar jawaban anak-anak itu.

Paskah adalah hari kebangkitan Tuhan. Ia telah mengatakan bahwa "pada hari ketiga Aku akan bangkit dari antara orang mati", dan Ia sungguh menepatinya. Demikian kita diajak untuk mengalami rahmat kebangkitan itu dalam hidup kita. Yesus telah bangkit, menampakkan kemuliaan-Nya sebagai Allah. Dan kita semua diundang untuk turut merasakan dan mengalami kebangkitan itu pula.

Kebangkitan yang kita alami adalah tanda bahwa kita diselamatkan oleh Allah. Tanda cinta Allah kepada kita semua manusia. Dalam kesempatan itu pula, Rm. Mardi dan Mba Ningrum mempersembahkan sebuah lagu yang indah. Mereka berduet dengan apik, suara mereka merdu menghanyutkan dan menghipnotis umat hingga terpukau tanpa henti. Lagu ini mau mengungkapkan tentang cinta Allah kepada manusia. Apa yang Allah lakukan bagi manusia adalah "Karena Cinta". Untuk itu, mereka mempersembahkan lagu "Karena Cinta".

Kesadaran cinta Allah dalam hidup mengajak kita untuk bersyukur bersyukur bahwa keselamatan itu ada dan dialami oleh kita semua. Ungkapan syukur itu dapat terungkap dengan berbagai cara. Salah satu bentuk ungkapan syukur itu adalah seperti yang dilakukan oleh anak-anak sekolah minggu dan PIR. Mereka mengadakan paskahan bersama di aula Gereja St. Petrus. Mereka berbagi kegembiraan paskah satu dengan yang lain dengan berbagai hiburan yang ada. Tidak lupa "telor" sebagai tanda khusus saat paskah turut mewarnai perayaan syukur ini. Anak-anak diajak untuk menghias telor. Mereka terbagi dalam 2 kelompok yaitu sekolah minggu dan PIR. Kreatifitas dan semangat anak-anak sungguh terlihat dari aneka hiasan telor paskah yang dihasilkan. Sembari mereka menghias telor, beberapa anak mengisi acara dengan nyanyian-nyanyian, yaitu renata. Suara merdunya mengalir mengajak umat yang ada di aula mengangguk-anggukkan kepada mengikuti gerak lagu yang ada. Selamat paskah !!!! (Fr. Tri)

Kamis Putih-Tuguran

"Inilah Tubuh-Ku, yang dikurbankan bagimu, lakukanlah ini dan kenangkanlah Aku. Lalu Ia mengambil piala lalu bersabda, Inilah piala Perjanjian baru, yang diikat dalam darah-Ku. Setiap kali ini kamu minum, kenangkanlah Aku".

Inilah yang disebut Gereja sebagai kata-kata institusi. Kata-kata yang diungkapkan Yesus saat perjamuan malam terakhir, sebelum akhirnya Ia menderita, dan wafat. Perjamuan malam terakhir yang Yesus lakukan sungguh dapat kita alami dan rasakan pada saat perjamuan Ekaristi setiap harinya. Bahwa Ekaristi adalah suatu perayaan dimana di dalamnya terungkap suatu kebersamaan, keterlibatan/partisipiasi semua umat beriman, kontekstual, serta ekaristi adalah partisipasi umat beriman yang sadar dan aktif.

Dalam perjamuan malam terakhir ini pula, kita semua diajak untuk merenungkan makna pelayanan dalam hidup kita. Ada satu peristiwa yang sangat ditekankan oleh Yesus dalam kehidupan-Nya yaitu memberikan pelayanan kepada orang lain. Sikap pelayanan itu sungguh tercermin dalam peristiwa 'pembasuhan kaki yang Ia lakukan kepada para rasul', dan kini diteruskan oleh Gereja dengan pembasuhan kedua belas rasul oleh imam.

"Yesus berdiri, menanggalkan jubah-Nya, lalu mengikatkan sehelai kain pada pinggang-Nya. Di tuangkan-Nya air ke dalam sebuah bejana dan Ia mulai membasuh kaki para murid-Nya serta mengusapnya dengan kain, yang terikat pada pinggang-Nya". Yesus adalah Sang pemimpin sejati, tetapi Ia mau menjadi pelayan dengan membasuh kaki para murid-Nya. Demikian Ia mengajari kita untuk senantiasa rendah hati dan senang hati melayani orang lain, berbagi kasih satu dengan yang lain.

Pada akhir ekaristi Kamis Putih, umat mendapatkan kesempatan untuk berdoa di hadapan sakramen mahakudus (tabernakel kosong-persiapan Jumat Agung) dengan tuguran. Sebelum tuguran, Sakramen Mahakudus diarak ke seluruh sisi gereja oleh imam, dan akhirnya di tahtakan di aula gereja (tempat yang telah disediakan).

Tuguran dihadiri oleh segenap umat yang terbagi dalam kring-kring. Umat cukup antusias dengan hadir dan berdoa di hadapan sakramen mahakudus, berjaga hingga fajar. Tuguran ditutup oleh Rm. Ag. Dwiyantoro, Pr dengan berkat dan sakramen dipindahkan ke kapel kecil (fr.Tri)

Tablo Kisah Sengsara

Jumat pagi, 10 April 2009 Gereja ramai. Beberapa orang sudah mulai sibuk memilih-milih kostum yang hendak ia pakai, sementara di sisi lain beberapa ibu mulai membuka peralatan make up untuk merias para pemain.

Pagi ini, Gereja St. Petrus akan mengadakan visualisasi Kisah Sengsara Yesus Kristus yang mengambil tempat di dalam gedung gereja. Visualisasi kisah sengsara di mulai pukul 07.00 WIB maka tidak heran apabila 1 jam sebelumnya, beberapa ruang di lt. 2 telah penuh dengan orang yang hendak "dandan".

Visualisasi Kisah sengsara ini baru diadakan tahun ini, 2009, setelah beberapa tahun lalu sepi. Ini menjadi suatu jawaban atas kerinduan umat yang ingin merenungkan kisah sengsara Yesus Kristus secara lain. Dengan berbagai keterbatasan, waktu latihan, sulitnya mencari pemain, mereka berusaha untuk mempersembahkan diri secara maksimal. Selain itu kami bersyukur pula bahwa banyak umat yang turut terlibat dalam proses persiapan visualisasi ini sehingga visualisasi dapat berjalan dengan lancar. Kisah Sengsara Yesus Kristus menjadi suatu permenungan amat dalam yang mengantar kita untuk bertolak lebih dalam pada suatu kekelaman derita. Bahwa dalam kekelaman derita itu ternyata ada keselamatan. Keselamatan itu datang dari Allah melalui Yesus Kristus yang menjadi manusia, hidup setaraf manusia, dan dengan kesediaan yang dalam Ia merelakan diri mati di salib demi mengangkat kita semua manusia berdosa. Inilah kegetiran yang dialami oleh Yesus sewaktu berdoa di taman Getsemani,

"Bapa telah Kujalani hingga hari ini semua yang Kau rencanakan untuk-Ku. Sejak Kau kirim Aku ke rahim perempuan itu hingga Aku lahir sebagai anak manusia yang miskin dan lugu. Telah Kulakukan pula berbagai pekerjaan ajaib demi nama-Mu sebab tetap Ku pegang seutuhnya janji-Ku untuk setiap sampai Kurampungkan semua itu dipuncak Golgota. Tapi malam ini Kusaksikan akhir yang mengenaskan terbayang dibawah cahaya bulan. Ku raba tubuhKu yang fana, “Aku ini manusia dengan daging yang mudah luka”. Genggam jantung-Ku dan hitung denyutnya sebanyak itulah ketakutanKu pada salib dan siksa. Tapi Aku sudah tidak mungkin lagi tidak peduli. Aku telah mengenal dengan baik kehidupan manusia dengan lembah-lembah duka yang menganga serta lekak-liku yang paling gulita dari hidup mereka. Telah Kupercayakan mereka yang Kubawa pada cahaya. Maka, seperti lahir di puncak Golgota akan Kuhadirkan cahaya di hati mereka hingga tubuh-Ku habis menguap dan lenyap di udara".

Semoga kita diteguhkan untuk semakin setia mengikuti-Nya, berani memikul salib, dan berani mempersembahkannya bagi Allah, serta mempersatukan-Nya dengan kehendak Allah, Sang Sumber Hidup (frtri)

Senin, 06 April 2009

Tablo Kisah Sengsara

Mari datang dan berdoalah. Mari kita merenungkan kembali peristiwa derita yang telah dialami oleh Yesus Sang Juruselamat kita. Ia telah menanggung segala beban hidup kita, Ia telah mengurbankan nyawa bagi penebusan dosa manusia, dan kematian-Nya di salib adalah bukti cinta dan kasih-Nya kepada manusia....

Tablo Kisah Sengsara Yesus akan diadakan pada hari Jumat, 10 April 2009 pada pukul 07.00 WIB di Gereja St. Petrus Pekalongan.

Mari kita merenungkan Yesus yang telah menjadi Korban
Karna cinta kasih-Nya kepada kita semua.

Jumat, 03 April 2009

Kerja Bakti buat Greja

Berkah Dalem,
Kerja bakti untuk Gereja diawali tiap hari Jumat pada bulan April ini. Kelompok kring bertugas secara bergiliran. Ada yang membersihkan halaman, ada bangku-bangku gereja, sampah-sampah, dan kaca serta tempat-tempat lain. Kerja bakti ini diharapkan memotivasi umat untuk memiliki perhatian akan perawatan gedung gereja. Dalam rangka menjalankan pertobatan maka kerja bakti ini dimulai. Meskipun partisipasi umat belum maksimal tetapi tetap dirasakan ada optimisme asalkan kontinyu. Demikian harapan Dewan Pastoral paroki.

dian/

Selasa, 31 Maret 2009

Triduum Ayam Berkokok

Menjelang Paska Paroki Pekalongan mengadakan Triduum. Kegiatan ini dilaksanakan pagi-pagi hari yaitu pukul 04.30 dan selesai 06.30. Kegiatan ini dinamakan Triduum Ayam Berkokok. Selain peristiwanya terjadi pagi hari saat ayam berkokok, kegiatan ini mengajak umat beriman menghayati hari-hari Sengsara Yesus sebagaimana terjadi karena pengkhianatan Petrus. Petrus menyangkal Yesus 3 x sebelum ayam berkokok 2 kali.
Pagi ini, Selasa 31 Maret 2009 adalah hari pertama dilaksanakan triduum. Melalui permenungan akan gunung kehidupan Tuhan Yesus (Luk 6:12-19) umat diajak untuk menjalin relasi dengan Allah sebagai dasar rohani hidup beriman, membangun kasih persaudaraan sebagai persekutuan umat yang dipanggil dan melakukan karya nyatan. Hadir sekitar 200 orang baik dari paroki maupun dari stasi-stasi. Pada permenungan umat diajak untuk melihat relasinya dengan Bapa dan mengakrabi relasi yang berpuncak pada Paska Kristus. Instruksi Paska dan perayaannya menjadi pengenalan bagi umat untuk menempatkan diri dalam kesatuan rohani yang hendak dirayakannya.
Diawali dengan nyanyian pendarasan mazmur, doa pembukaan, permenungan, doa spontan dan ditutup dengan ekaristi triduum yang sudah rutin dilaksanakan ini menggugah kembali umat.Setelah selesai sebagaian umat yang tidak terburu bekerja atau mendampingi anak masuk sekolah dapat menikmati teh hangat dan roti. Esok pagi masih akan dilanjutkan kembali. Berakhir hari Kamis pagi, 2 April 2009.

Berkah Dalem/tr

Senin, 30 Maret 2009

Devosi Kerahiman

Minggu, 29 Maret 2009 pk 10 00 -15 00 para penghayat devosi kerahiman ilahi Paroki Pekalongan mengadakan rekoleksi bersama Bp. Darmawan dan tim dari Paguyuban devosi kerahiman Semarang. Dalam rekoleksi tersebut diperkenalkan apa itu devosi kerahiman, diputarkan film Time for Mercy, kisah hidup St. Faustina Kowalska, mempersiapkan Minggu Kerahiman Ilahi dan tanya jawab.
Rekoleksi dihadiri sekitar 150 an orang. Hal ini dianggap sukses mengumpulkan umat karena setiap doa rutin bersama tiap malam jumat kliwon hanya sekitar 50 an yang hadir, tidak termasuk yang dari stasi. Mereka antusias dalam mengikuti rekoleksi hingga akhir acara.
Devosi kerahiman masih tergolong asing bagi umat, meskipun ada yang telah menghayati sejak tahun 1996. Di paroki-paroki lain di keuskupan kita, mungkin sudah ada penghayat namun belum pernah dikumpulkan dalam satu kegiatan devosi bersama yang makin memperkaya dan pemperdalam iman umat. Banyak umat yang tertarik untuk mengetahui seluk beluk devosi ini. Dengan ketertarikan, semoga mereka makin menghayati kerahiman Allah dan berbelas kasih pula terhadap sesama. Rekoleksi ditutup dengan doa koronka bersama dan pemberkatan benda-benda rohani. Semoga umat kita makin terpupuk imannya dalam melaksanakan devosi sebagai ulah kesalehan sebagaimana didukung oleh Gereja.

salam/pemerhati devosi kerahiman..

Minggu, 29 Maret 2009

Menyambut Paska

Perayaan Paska sebentar lagi akan dilaksnakan. Namun demikian persiapan menyambut paska sudah mulai dilakukan secara intensif. Persiapan ini dilakukan dengan melakukan kerja bakti bersih gereja yang dilakukan oleh perwakilan umat dari kring. Dimulai pk 09.00 bakti gereja ini dikoordinasi oleh panitia Paska paroki St Petrus. Selain kegiatan tersebut masih ada kegiatan latian tari untuk tugas paska dari anak-anak. Ada juga latian tablo untuk renungan jalan salib saat jumat Agung. Kaum muda dan pemerhati visualisasi drama penyaliban Tuhan Yesus dengan tekun melakukan latian bersama.
Selain kegiatan tersebut ada pula kegiatan yang tidak kalah berartinya yaitu Rekoleksi Kerahiman Ilahi. Kelompok doa Kerahiman yang mulai tumbuh di paroki ini menggelar rekoleksi yang didampingi oleh tim Semarang. Rekoleksi di dalam GEreja dimulai pk 10.00. Beberapa umat yang hadir mengenakan sragam kerahiman dengan antusias dan penuh perhatian melaksanakan rekoleksi tersebut.
Tidak ketinggalan pula Rekoleksi calon baptis. Ada 41 baptisan baru. 25 orang dewasa didampingi oleh romo paroki dengan mengusung tema "bertolak ke tempat yang lebih dalam" dan 16 anak remaja didampingi oleh suster. Sehubungan dengan ramenya kegiatan di kompleks gereja maka rekoleksi calon baptis dilaksanakan di susteran SND Jl Veteran Pekalongan.
Itulah berbagai kegiatan yang terjadi dalam rangka menyambut paska.

dian/

Jumat, 27 Maret 2009

Belajar Anti Formalisme Agama

Berkah Dalem,Hari Jumat 27 Maret 2009 situasi gereja agak rame karena banyak polisi yang berjaga di lokasi gereja. Dimulai dari lokasi depan gereja beberapa polisi berjaga dan mengatur jalanan. Rupanya bp Alek Bambang, kapolda Jateng berkenan singgah dan mengikuti ibadat di gereja paroki ST Petrus. Tepat pukul 16.50 Bp Kapolda tiba di gereja. lalu mengikuti ibadat jalan salib sekaligus ekaristi. Kedatangan beliau ini merupakan kunjungan ke polres-polres. Hari ini Kunjungan ke Polres BAtang dan Pekalongan. Kebetulan bertepatan dengan hari Jumat, ibadat jalan salib, bapak Alek berkenan mengunjungi gereja. "Saya baru pertama kali ini datang ke sini.Terima kasih romo.Boleh ikut berdoa." Demikian ungkap beliau saat setelah ekaristi dan bertemu dengan romo paroki di dalam gereja. Beberapa umat juga memberikan ucapan selamat. "Kami buru-buru karena akan lanjutkan tugas." kata beliau saat kami mempersilahkan untuk singgah sebentar di pastoran. Sambil berjalan beliau betanya, "ini masuk semarang (keuskupan) atau bukan?" "ini masuk purwokerto." begitu jawab romo paroki. "Saya kira ini katedral kata orang-orang ini katedral" "Bukan, pak. Ini paroki, Katedralnya ada di Purwokerto." sahut romo paroki.Bp Alex yang baru bertugas selama 3 di Jateng ini berpesan agar umat bersatu dan ikut serta menjaga ketertiban dan ketenteraman. Demikian kunjugan dadakan dan singkat. Kunjungan yang singkatpun melegakan karena memberi kesejukan dan sapaan. Bagi umat paroki St Petrus menjadi ajakan untuk memperjuangkan anti formalisme agama. Apa yang telah dilakukan tidak lain adalah iman dan urusan Tuhan tetap saja dijalankan dalam pelaksanaan tugas kedinasan.
BDifo/tr

Kamis, 26 Maret 2009

Mempertegas Perutusan

Karya tarekat merupakan perpanjangan tangan Kristus bagi dunia. Kehadiran mereka menjadi kehadiran Kristus. Kehadiran di tengah kehidupan terutama bagi yang lemah dan tersingkir serta miskin merupakan pilihan yang perlu ditegaskan terus menerus. Perutusan ini menjadi preferensial yang membutuhkan pertobatan diri agar dapat menjalankan perutusan seperti Yesus Kristus di dunia.
Demikian semangat yang ditimba kembali dari rekoleksi bersama MATRI dekenat Utara di Susteran SND Kraton pada hari Kamis, 26 Maret 2009. Hadir dalam pertemuan tersebut sekitar 30 suster dari tarekat SND dan PBHK. Juga para romo dan bruder yang berkarya di wilayah pantura. Rekoleksi didampingi oleh Rm Suryowasito SJ. Acara dimulai pk 09.15 dan ditutup dengan ekaristi bersama sebelum makan siang. Sr Garcia SND selaku ketua Matri Dekenat Utara mengungkapkan kegembiraan atas kehadiran para suster, romo dan bruder.

dian/

Selasa, 17 Maret 2009

Sosialisasi Pemilu KPU di Paroki St Petrus

Minggu sore, 15 Maret 2009 di aula paroki st Petrus, sekitar 70 orang hadir dalam pertemuan sosialisasi Pemilu dari KPU KOta Pekalongan. Bp Taufiq dan mas Imam menjelaskan proses pemilihan dan tata caranya. Di sebutkan bahwa prosentase pemilih yang menggunakan hak suaranya dari waktu ke waktu di kota mengalami penurunan. Terakhir pemilihan gubenur Jateng, pemilih yang menggunakan suaranya mencapai 70%. Disinggung pula bahwa calon legeslatif kota pekalongan ada 336 semantara yang akan jadi 30 orang. Untuk pekalongan barat 9 orang, utara 8 orang, timur 7 orang dan selatan 6 orang. Untuk saat ini diingatkan bahwa pemilihan legeslatif menggunakan 4 lembar suara untuk memilih Legeslatif DPRRI, DPRD, DPRDII dan DPD. Untuk DPD mencontreng foto calon sementara untuk legeslatif lainnya mencontreng nama caleg.
Pelaksanaan pemilu pada hari Kamis 9 April pk 07.00 sd 12.00 di masing-masing TPS. Daftar pemilih dapat dilihat di daftar pemilih kelurahan. Karena itu mestinya tiap pemilih harus aktif mencari daftar akan sudah terdapftar apa belum. Karena mulai tanggal 6 april undangan akan diedarkan.
Setelah sosialisasi Pemilu, tim kerja kerawan melanjutkan pertemuan sendiri dan menegaskan beberapa kriteria caleg yang bisa dipilih agar sesuai dengan nurani dan cita-cita bangsa. Juga informasi-informasi nama caleg baik kota maupun provinsi dan pusat. Tenyata untuk yang provinsi dan pusat belum mendapatkan data sehingga umat diajak untuk memilih secara bijaksana. Diharapkan pula bahwa yang hadir dalam pertemuan sosialisasi ini melanjutkan sosialisasi di kring maupun kelompok masing-masing.
Acara sosialisasi direncanakan dimulai pk 19.00 namun baru dimulai pk 20.00 dengan menunggu KPU dan berakhir pk 21.30.

dian/

Senin, 16 Maret 2009

Kotbah Katekese

Minggu ketiga prapaska lalu, di paroki ada kotbah khusus. Disebutkan oleh romo yaitu kotbah katekese. Dikatakan demikian karena kotbah tidak didasarkan pada bacaan dari perayaan yang bersangkutan tetapi dari tema khusus. Kebetulan menjelang pesta demokrasi dan dimulainya kampanye terbuka, romo paroki mengangkat tema pendidikan politik.
Umat diajak untuk mengakui perutusan baptis dengan menjadi pembawa terang. Merupakan tugas umat beriman, khususnya awam untuk menggarami dunia lewat keterlibatan dalam memperjuangkan kesejahteraan umum (bonum commune). Dengan mengingatkan pesan Mgr Soegijapranata SJ, "jangan membiarkan orang lain mengambil keputusan mengenai nasibmu tanpa kamu terlibat di dalamnya" romo mengajak umat untuk berpartisipasi aktif dengan menggunakan hak suara. Ini menjadi bentuk pertobatan seperti yang diajak oleh Bp Uskup J sunarko Sj dalam surat gembalanya.
Tiga kali perayaan ekaristi dipimpin oleh romo yang berbeda tetapi dengan pembawa renungan yang sama. Pengkhotbah hadir semata membawakan renungan dan tidak ikut pelayanan di altar. Kotbah katekese ini dijalankan sebagai bentuk pembinaan hidup beriman agar pengetahuan hidup beriman berkembang. Dengan demikian praktek dapat dijalankan.

dian/

Sabtu, 14 Maret 2009

Kegiatan Minggu ini

Ekaristi di gereja berjalan rutin baik paroki maupun stasi.
Dalam ekaristi paroki akan ada kotbah katekese tentang tanggungjawab umat beriman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Minggu, 15 Maret pk 19.00 ada sosialisasi pemilu dari KPU Kota Pekalongan di aula paroki
Senin, 16 Maret pk 18.30 ada PD Kharismatik
Kamis, 19 Maret pk 05.30 Ekaristi Hari Raya St Yusup
Kamis, 19 Maret pk 19.00 latian koor bhasa Jawa, latian koor KKMK
Jumat, 20 Maret pk 18.00 ibadat tobat dan misa Kajen
Jumat, 20 Maret pk 17.00 jalan salib dan ekaristi di Gereja
Jumat, 20 Maret pk 19.00 latian gendhing paskahan

dian/

Jumat, 13 Maret 2009

Mulai Padat Kegiatan

Kamis malam kemarin, 12 Maret 2009 Gereja paroki sejak pk 17.00 padat kegiatan. Di aula ada pertemuan WKRI Cabang Pekalongan. Di gereja ada latihan misdinar sampai pk 19.00. SEtelah itu ada kelompok kerahiman yang rutin berdoa malem Jumat Kliwonan dengan didampingi rm Mardi Usmanto Pr. Di ruang koridor gereja dan pastoran ada rapat komsos. Di lantai tiga ada latian kor bahasa Jawa. Di lantai dasar/ parkiran ada latian koor KKMK.
Menjelang paskah kegiatan mempersiapkan paskah mulai ditangani. Termasuk juga perbaikan soundsistem gereja. Penambahan sound sudah mulai dikerjakan sejak hari Senin 9 Maret kemarin dan masih terus diperbaikan untuk hasil yang maksimal. Moga-moga keluhan suara kotbah romo tidak terdengar lagi karena sound sudah mendukung pewartaan.

dian/

WArta Paroki Mau TErbit

Komsos Paroki St Petrus Pekalongan berinisiatif untuk menerbitkan warta edisi Paska. Penerbitan ini menjadi tanggungjawab para awak komsos atas kelola iklan pada edisi warta paroki. Meski didesak oleh waktu Warta Paroki tetap akan diterbitkan. Tema yang akan digarap yaitu "bonum Commune" (kesejahteraan umum). Tema ini melekat pada tanggungjawab umat beriman dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Menggunakan hal pilik menjadi salah satu wujud memperjuangkan kesejahteraan tersebut. Diharapkan warta ini akan dibagikan kepada umat pada peraaan MInggu Palma.

dian/

Senin, 09 Maret 2009

Legio Mariae Mau Muncul lagi di Paroki


Legio Mariae di Paroki St Petrus akan muncul lagi. Rencana ini diungkapkan oleh beberapa anggota Legio Mariae. Terakhir kelompok ini melakukan sidang di th 2003. Setelah itu tidak ada aktivitas lagi. Setelah kevakuman beberapa waktu ini beberapa anggota yang pernah malang melintang di Legio Mariae memiliki kerinduan untuk mengaktifkan legio Mariae.
Rencana ini didukung oleh Dewan Pastoral maupun romo paroki sehingga makin memperkaya iman dan kegiatan menggereja. Namun yang dibutuhkan adalah kesetiaan dalam menjalin kebersamaan antar anggota dalam bersidang dan perlu tindakan konkrit/ aksi nyata yang menjadi tugas legio sehingga menjadi pendorong bagi yang lain agar ikut terlibat. Mengenai pembimbing rohani dipikirkan kemudian karena yang penting memulai lebih dahulu kegiatan yang sudah lama vakum tsb.

dian/