Senin, 11 Agustus 2014

PAUS FRANSISKUS: "MENGIKUTI JEJAK PETRUS YANG PERCAYA KEPADA PENYELENGGARAAN ILAHI"

Dalam Angelus hari Minggu 10 Agustus, Paus Fransiskus mengingat tragedi di Irak dan Gaza dan berdoa bagi para korban virus Ebola dan bagi semua yang tengah berusaha menghentikan penyebaran virus mematikan ini.
 
Paus Fransiskus mengajak umat beriman untuk mengikuti jejak Santo Petrus yang percaya dan siap atas panggilan dari Tuhan dan membuat dia mampu melakukan hal-hal menakjubkan, seperti berjalan di atas air. Dan juga saat Petrus  lengah, ia tetap percaya kepada pertolongan Tuhan dan memang Tuhan menolong dia. Iman kita tampak dalam diri Petrus: selalu lengah dan miskin, tidak berani, namun meski demikian tetap berjaya. Iman orang Kristen melangkah untuk bertemu Tuhan yang Bangkit, di tengah segala badai dan mara-bahaya dunia.
Yang paling menakjubkan, kata Paus, «Yaitu ketika Yesus naik ke perahu, angin ribut pun reda. Ketika itu pula, mereka tunduk dan mengakui: "Sungguh Engkau adalah Anak Allah!"».
Mereka yang imannya lemah dan kecil, menjadi besar ketika berlutut dan mengakui bahwa Guru mereka adalah Anak Allah.
 
Paus Fransiskus berkata: "Ini adalah wajah Gereja: bahtera yang harus menghadapi berbagai badai dan terkadang seperti hampir tenggelam. Yang menjadi penyelamat Gereja bukanlah kualitas dan keberanian umatnya, tetapi Iman, yang memampukan diri untuk melangkah bahkan di dalam kegelapan, di tengah kesulitan hidup. Iman membuat kita yakin akan kehadiran Yesus yang selalu mendampingi, yakin akan tangan-Nya yang menarik kita keluar dari mara-bahaya. Kita semua da di dalam bahtera ini dan di sini kita merasa yakin dibalik keterbatasan dan kelemahan kita. Kita aman di bahtera ini terutama ketika kita tahu berlutut dan menyembah Yesus, Allah yang Tunggal dari hidup kita. Kepada hal ini, Bunda Maria, bunda kita selalu memanggil kita. Kepada Bunda Maria kita datang dengan penuh keyakinan.
 
Pada akhir pesan, Paus Fransiskus memohon kepada umat beriman untuk berdoa bagi dirinya yang akan berkunjung ke Korea Selatan.
 
Veni Sancte Spiritus, Veni per Mariam.
 
Sumber : Shirley Hadisandjaja/Radio Vaticano, 10 Agt 2014

Tidak ada komentar: