Selasa, 05 Agustus 2014

Adorasi : Merelakan Waktu Sembah Sujud bagi Tuhan

Pemberkatan Kapel Adorasi dan Kapel Maria

Hari Minggu, 22 Juni 2014, Gereja seluruh dunia merayakan Hari Tubuh dan Darah Kristus. Gereja Katolik Santo Petrus Pekalongan merayakan hal ini dalam kemeriaan pesta liturgis dengan adanya penerimaan Sakramen Komuni Pertama bagi 44 anak. Mereka telah disiapkan oleh para pendamping dengan pelajaran persiapan penerimaan Sakramen Komuni Pertama. Selain itu, Gereja Katolik St. Petrus Pekalongan mengadakan adorasi Ekaristi 24 Jam. Ini adalah adorasi pertama di Gereja Katolik St. Petrus Pekalongan. Adorasi Ekaristi menggunakan Kapel Adorasi yang belum lama ini selesai dibangun. Umat yang berjaga selama adorasi dibagi per-lingkungan.
Kapel Adorasi dengan background marmer
Seminggu kemudian Minggu, 29 Juni 2014, Bapa Uskup Keuskupan Purwokerto, Mgr. Julianus Sunarka, SJ memberkati Kapel Adorasi dan Kapel Maria Gereja Katolik Santo Petrus Pekalongan. Pemberkataan ini diselaraskan dengan Perayaan Gerejani Santo Petrus dan Paulus serta penerimaan Sakramen Krisma bagi 144 orang. Bapa Uskup memberikan berkat untuk Kapel Adorasi dan Kapel Maria, sesudah itu RD. Maryoto dan RD. Tri Kusuma memerciki dan mendupai kedua kapel itu. Kapel Adorasi dan Maria menjadi tempat untuk berdoa. Umat dapat menggunakan kedua Kapel kapan saja.  

Proses pemasangan Lukisan Yesus
Untuk melibatkan semakin banyak umat dalam ber-adorasi, Tim Liturgi dan Tim Devosional DPP mengadakan sosialisasi tentang Adorasi kepada umat. Setiap romo mengadakan misa lingkungan, salah satu dari tim turut serta dalam misa tersebut untuk mengadakan sosialisasi dan pendataan tugas jaga adorasi. Tidak berhenti disitu, RD. Maryoto bersama Tim pun mengadakan sosialisasi kepada umat tentang Adorasi dan tata pelaksanaan (teknis-praktis) adorasi agar umat yang bertugas jaga tidak mengalami kebingungan.

Pentahtaan Sakramen Mahakudus di Kapel Adorasi Gereja Katolik Santo Petrus Pekalongan diadakan setiap hari, pukul 06.00 – 08.00 wib, dilanjutkan pukul 15.00 – 24.00 wib, kecuali ada misa sakramen tidak ditahtakan.

Pemasangan Lukisan Yesus di Kapel Adorasi

Mas Adi memberi sentuhan akhir pada karyanya
Senin, 4 Agustus 2014, Kapel Adorasi dibenahi kembali. Pembenahan dilakukan sebagai sarana mendukung umat dalam berdoa. Pembenahan yang dimaksud adalah Lukisan Yesus pada background Monstran Sakramen Mahakudus. Lukisan itu dibuat oleh Mas Adi yang berasal dari Kerep, Ambarawa. Ia telah banyak berkecimpung dalam dunia seni di dalam maupun luar negeri. Karya-karyanya telah banyak mewarnai sisi-sisi gereja dan tempat peziarahan di jawa maupun luar jawa. Pada hari Senin ini, beliau menempatkan hasil karyanya di Kapel Adorasi Gereja Katolik St. Petrus Pekalongan. Dalam perjalanna ke depan, Kapel Adorasi masih akan dilengkapi dengan patung Malaikat Gabriel dan Rafael yang akan ditempatkan di sisi kiri dan kanan Sakramen Mahakudus. Semoga semua ini semakin membantu umat dalam berjumpa dengan Yesus dalam adorasi.
 
Berikut ini saya berikan bahan bacaan untuk membantu kita memahami Adorasi yang tengah kita geluti saat ini dan nanti. Tulisan ini saya ambil dari imankatolik.or.id.
 
Apakah Adorasi Ekaristi itu?

Adorasi berasal dari bahasa Latin, Adoratio, yang bermakna sembah sujud. Adorasi Ekaristi adalah tindakan sembah sujud, memberi hormat dan menyembah Yesus yang hadir dalam rupa Sakramen Mahakudus. Sejak Perjamuan Terakhir, ketika Yesus mengambil roti dan berkata, "Inilah Tubuh-Ku," lalu mengambil anggur dan berkata, "Inilah Darah-Ku," iman Katolik percaya bahwa roti dan anggur yang telah dikonsekrasi dalam Perayaan Ekaristi sungguh berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus sendiri. Lewat Tubuh dan Darah-Nya, Yesus Kristus secara istimewa hidup dan hadir bagi kita.
 
Lukisan Yesus menjadi background Monstran tempat Hosti Kudus
Bagaimana kita melakukan Adorasi Ekaristi?

Tindakan penyembahan terbaik yang kita bisa beri­kan adalah dengan ambil bagian dalam Perayaan Ekaristi dengan baik dan menyambut Dia dalam komuni secara pantas, sebab "Barangsiapa dengan cara yang tidak Layak makan roti atau minum ca­wan Tuhan, ia berdosa terhadap Tubuh dan Darah Tuhan" (I Kor  11:21). Di luar Perayaan Ekaristi, kita dapat mengunjungi dan menyembah Sakramen Mahakudus yang disimpan dalam Tabernakel atau yang ditahtakan, atau juga ketika dibawa dalam se­buah prosesi. Melakukan sembah sujud di hadapan Sakramen Mahakudus yang ditahtakan menggu­nakan bejana yang disebur monstran merupakan bentuk adorasi yang mungkin paling dikenal umat beriman ketika mendengar tentang Adorasi Ekaristi.
 
Bukankah Sakramen Mahakudus seharus­nya disantap?

Benar sekali bahwa pertama-tama Yesus memberi­kan diri-Nya dalam Ekaristi dan diterirna dalam komuni. Dan Adorasi Ekaristi memperdalam maksud ini. Seputar ini Paus Benediktus XVI mengatakan, "Dalam Ekaristi, Putra Allah datang untuk berjumpa dan bersatu dengan kita; menerima Ekaristi dalam komuni berarti menyembah Dia yang kita terima. Tindakan Adorasi di luar perayaan Eka­risti merupakan tanggapan alami dari penyembahan ini, yang memperpanjang dan memperdalam apa yang terjadi dalam Liturgi Ekaristi. "Beliau melanjutkan dengan mengatakan, "Hanya dalarn Adorasi, pene­rimaan Ekaristi yang mendalam dan sejati menjadi matang. " (Sacramentum Caritatis no. 66)
 
Benarkah Gereja mengajarkan supaya umat beriman rajin melakukan Adorasi Ekaristi?
Benar sekali! Gereja sangat mendorong umat ber­iman untuk rajin mengadakan Adorasi Ekaristi.
"Sungguh membahagiakan menghabiskan waktu bersama Dia, bersandar dekat hati-Nya seperti mu­rid yang dikasihi-Nya dan merasakan cinta yang tak berkesudahan dalam bati-nya ... Bagaimana bisa kita tidak merasakan keinginan untuk mele­watkan waktu lewat percakapan rohani, dalam ke­heningan Adorasi, dalam luapan cinta di hadapan Sakramen Mahakudus?" - Yohanes Paulus Il -Ecclesia de Eucharistia 25 -

Apa saja yang  sebaiknya dilakukan ketika mengunjungi Sakramen Mahakudus
Berikut adalah beberapa saran mengenai apa yang sebaiknya dilakukan dalam Adorasi Ekaristi pribadi:
  1. Mendoakan Mazmur. Memuji, menyembah, bersyukur, memohon peng­ampunan atau doa-doa permohonan. Selalu tersedia Mazrnur untuk anda doakan dan renungkan.
  2. Membaca dan merenungkan Kitab Suci.Pilihlah satu perikop dari Kirab Suci. Baca dan renungkan. Mungkin ada ayat yang menarik perha­tian, mintalah kepada Tuhan untuk mengajarkan apa yang ingin Ia sampaikan lewat ayat tersebut.
  3. Curahkan isi hati anda dan sembahlab Dia. Bercakap-cakaplah dengan Yesus, sadarilah bahwa anda berada di hadapan-Nya.
  4. Berdoa bagi orang-orang di sekitar kita.Sampaikanlah permohonan dan syukur kita atas penyelenggaraan Tuhan bagi diri kita, keluarga, ternan-ternan atau sesama.
  5. Berdiam diri dan menikmati kehadiran Allah.Anggaplah mengunjungi Sakramen Mahakudus seperti mengunjungi seorang sahabat. Duduklah dalam keheningan, menikmati kehadiran bersama Yesus.

Tidak ada komentar: