Minggu, 01 Agustus 2010


Ubi Petrus ibi Christus.
Apa yang menjadi tradisi hidup beriman dalam keluarga dan menggereja serta merta diwariskan pada generasi berikutnya? Bagaimanakah kelangsungan dasar hidup beriman tersebut memberi kekuatan pada anak dan remaja untuk terlibat dalam hidup menggereja?
Demikianlah butir pertanyaan yang akan menjadi pendalaman dari kegiatan live-in para frater Seminari Tinggi yang berasal dari praja purwokerto.
Selama 6 hari para frater mengolah pengalaman tersebut di paroki St Petrus Pekalongan. Pengolahan ini diambil sebagai salah satu kegiatan merayakan ulang tahun ke-80 paroki. Ada 9 frater yaitu fr Dika, fr dody, fr Otong, fr Bram, fr Vigo, fr Tri, fr David, fr Widi, fr Agung dan 1 frater yang tugas pastoral paroki yaitu fr Hadi. Mereka tinggal di kring dan stasi untuk menggali potensi tersebut. Dengan dibekali riwayat hidup serta profil paroki serta semangat rahat sakpore dan pendalaman dinamika yang tercatat dari angket umat, para frater selanjutnya memperdalam kontinyiuitas pendidikan iman tersebut dengan mengadakan wawancara pada mereka yang dewasa dan anak/ remaja.
Para frater mengadakan persiapan pengolahan pada hari Jumat pk 17.00 sd 22.00 di paroki. Dibekali riwayat dan semangat, para frater merumuskan bersama materi pendalaman yang akan dijadikan bahan perjumpaan dengan umat beriman. Setelah itu pada hari Sabtu, 31 Juli sampai Rabu 4 Agustus para frater live-in di kring dan stasi. Masing-masing akan mengadakan wawancara untuk sekurang-kurangnya orang dewasa 25 dan anak/remaja 15. Selanjutnya akan ada pengolahan bersama.
Demikian kabar st Petrus Pekalongan

bd/ifo/tr

Tidak ada komentar: