Maulid Nabi Muhammad SAW terkadang Maulid Nabi atau Maulud saja adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang dalam tahun Hijriyah jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal. Kata maulid atau milad adalah dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Ungkapan kegembiraan dan penghormatan tersebut sungguh terlahir dalam doa-pujian bersama yang diadakan Senin, 27 April 2009 di rumah Bp. KH Mustofa Bakrie. Berjubel umat muslim berpakaian putih dengan alat "terbang" di tangan bershalawat dengan mantap sementara di sisi lain ada kelompok vokal yang memimpin shalawat sehingga bisa tampak lebih teratur dan tertata. Dalam acara Maulud Nabi tersebut diundang beberapa perwakilan tokoh agama yang ada di kota Pekalongan ini sebut saja Rm. P. Bambang Widiatmoko, Pr beserta umat dari Gereja Katolik St. Petrus, Bp. Herman wakil dari Kong Hu Chu, Buddha, dan beberapa tokoh masyarakat lain yang turut hadir dalam perayaan hari lahir Muhammad tersebut.
Perayaan Maulud Nabi disemarakkan oleh Habib M Luthfi yang telah lama di nanti-nanti oleh umat sekalian. Dalam ceramahnya beliau menyuarakan permenungan tentang kebangsaan, kesatuan dalam perbedaan, dan al-amin. Setelah ceramah acara dilanjutkan dengan sambutan panitia, doa penutup, dan makan bersama seluruh umat. Acara selesai pukul 00.00 WIB.
Ada permenungan lain dibalik perayaan Maulud Nabi SAW, bahwa rupanya keanekaragaman bukanlah batas atau penghalang dalam berelasi tetapi keanekaragaman sungguh menjadi pelangi yang indah. Keanekaragaman yang tercipta atas dasar saling menghargai, menghormati, dan menjunjung tinggi kesatuan rupanya menciptakan tatanan komunikasi yang sambung satu dengan yang lain. Komunikasi yang sambung terlihat dari nyamannya relasi antar tokoh umat beragama yang terlihat dalam perayaan Maulud nabi malam ini. Semoga kebersamaan dalam keanekaragaman dapat terbina terus-menerus (frtri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar