Senin, 27 April 2009

Pembukaan 75 th SND di Indonesia

75 tahun lalu 5 orang suster misionaris SND datang ke Pekalongan untuk memulai misi. Dengan berkarya di RS pemerintah, lalu mendirikan RS sendiri yang kemudian menjadi rampasan jepang dan milik pemerintah RI, tetapi kemudian menbangun BKIA, RS Bersalin dan RSU Budi Rahayu, serta karya pendidikan dasar dan menengah, tarekat para Suster SND telah menebarkan benih-benih kehidupan menjadi saksi Kristus.
Syukur atas misi ini dirayakan sepanjang 1 th. Perayaan syukur tersebut dibuka dengan Ekaristi di GEreja Paroki St Petrus. Minggu 26 April 2009 pk 07.00. Dalam perayaan ekaristi tersebut yang semua ditangani oleh para suster baik petugas koor yang diambil dari anak-anak didik baik SD maupun SMP dengan iringan band-harmonika dan anglung- maupun petugas liturgi lektor, pembagi komuni, maupun dekorasi. Anak-anak TK dengan seragam khas daerah dimana para suster SND berkarya dan berasal seperti tapanuli, flores, jawa, dsb digandeng oleh para suster. Dalam perayaan ekaristi ini ada simbolisasi pembukaan tahun dengan penarikan agenda perayaan seperti pengobatan gratis, seminar, rekoleksi, bimbingan, dsb yang dilakukan oleh Provinsial yaitu Sr M Virgo SND.
Setelah Ekaristi ada pelepasan burung merpati yang melambangkan 75 th di halaman Gereja. Umat yang hadir setelah ekaristi mengikuti perayaan tersebut. 3 burung pertama dilepaskan oleh Sr Provinsial, Sr Marga dan Sr Bernardin selaku ketua panitia dan sekaligus yayasan. 4 burung dilepaskan oleh romo paroki, wakil dewan paroki, mitra SND dan donatur, sedangkan 5 lagi oleh perwakilan dari TK St Yosep, SD Pius, SMP Pius, RS Budi Rahayu dan Karya sosial.
DAlam renungannya romo paroki yang didampingi oleh Rm Johny Luntungan MSC selaku pendamping rohani para suster SND mengajak umat untuk belajar bagaimana iman kebangkitan yang dialami secara berbeda-beda mendorong setiap orang untuk menjadi saksi. Kehadiran tarekat juga menjadi kehadiran Gereja (paroki) karena itu patutlah bila perayaan dilaksanakan di paroki.
Setelah pembukaan tersebut, ada peletakan batu pertama pembangunan RSU Budi Rahayu tahap pertama yaitu R Dapur dan R Cuci di kompleks RSU Budi Rahayu. Acara peletakan dilakukan oleh Sr Virgo selaku provinsial dengan doa berkat oleh romo paroki. Kemudian syukuran potong tumpeng.
Berkah Dalem/in finem omnia/ tr

Tidak ada komentar: