Jumat, 04 Maret 2011

Stiker Mencintai Firman Tuhan


Umat katolik hampir memasuki masa prapaskah, suatu masa untuk mengolah batin, membangun sikap tobat dan mendekatkan diri pada Allah melalui renungan-renungan atas penderitaan dan wafat Yesus Kristus. Misteri iman ini sudah terjadi rutin setiap tahunnya, dan untuk menghindari kejenuhan serta rutinitas ibadat perlulah dicoba kegiatan pendalaman iman yang menarik dan kreatif. Memang tiap paroki berbeda-beda kondisi dan antusiasmenya. Di Paroki St. Petrus Pekalongan kegiatan pendalaman iman APP kurang diminati oleh sebagian kring dan stasi. Juga tidak semua kring memiliki orang yang bisa memandu pendalaman iman. Maka pada tahun ini ada pembagian pemandu untuk bertugas di kring-kring yang selama ini tidak ada kegiatan pendalaman imannya karena tidak memiliki pemandu.

Langkah kreatif yang lalu ditempuh tim Kitab Suci DPP ialah dengan membagikan stiker yang mengajak tiap keluarga berdoa bersama dan membuat jam hening untuk baca kitab suci. Pelaksanaan jam hening utk baca kitab suci ini sebagai ungkapan iman di tahun syukur dengan menumbuhkan laku tobat dan amal kasih, wujud kehadiran Allah. Tim ini sedang mempersiapkan renungan harian untuk membantu pendalaman iman keluarga melalui jam hening tersebut.

Lain halnya dengan kreativitas yang dibuat tim Kitab Suci stasi St. Mikael Wiradesa. Mereka merencanakan kegiatan pendalaman iman yang berbeda dengan sebelumnya. Sangat memprihatinkan bahwa sebelumnya terjadi “keterpaksaan untuk ikut pendalaman iman”. Kegiatan pendalaman iman tidak diminati oleh umat sehingga tim kitab suci harus mencari waktu dan menyisip-nyisipkan di sela-sela kegiatan latihan koor yang jelas akan dihadiri umat. Pernah terjadi hanya 10 menit disampaikan bahan pendalaman. Apakah itu menjadi bentuk pendalaman iman? Pernah pula dari 4 bahan pertemuan disampaikan dalam satu kali pertemuan yang singkat waktunya. Sungguh memprihatinkan. Rupanya, yang sering ditakuti umat dalam pendalaman iman adalah sharing pengalaman. Umat tidak mudah untuk membagikan pengalaman apalagi dikaitkan dengan isi bacaan kitab suci. Belum lagi bila terjadi debat dan diskusi yang lalu berujung konflik pribadi. Oleh karena itu dalam masa prapaskah ini, tim kitab suci hanya akan mengambil bacaan kitab suci dari buku panduan APP, lalu melakukan LECTIO: membaca bersama/bergilir/pribadi, lalu Consideratio: memandang pengalaman sendiri dalam hubungannya dengan bacaan kitab suci, lalu membuat NIAT/KEHENDAK untuk melaksanakan firman Tuhan secara konkret dan akhirnya ditutup dengan PENEGUHAN dari Romo. Berarti kehadiran Romo selama 4 kali pertemuan akan dinanti umat. Selama masa prapasakah kegiatan ini direncanakan sebanyak 4 kali. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengembalikan kecintaan umat pada Kitab Suci dan mempersiapkan batin untuk merayakan misteri Paskah.

Tidak ada komentar: