Senin, 13 Oktober 2008
MENATAP JALAN PANJANG PANGGILAN
Perjalanan panjang itu harus dilewati. Tujuan mulia demi imamat mulia. Perjalanan yang panjang itu dijalani dalam interaksi dengan umat beriman. BAgaimana umat mengalami suka duka dalam kehidupan sehari-hari mereka dan menghayati iman mereka dalam kancah kehidupan entah sebagai pegawai, pedagang, ibu rumah tangga dan pekerja lainnya. Maka agar interaksi untuk menatap kehidupan panjang itu makin membawa pada kenyataan, para calon imam diajak untuk tinggal di tengah umat.
Sejak hari Jumat, 10 Okt sd 17 Oktober tiga seminaris dikirim oleh seminari untuk tinggal di tengah umat. Mereka menjalani program homestay. Mereka tinggal di tengah umat agar belajar mengolah rasa perasaan serta pikiran mereka tentang kehidupan iman umat.
Paroki St Petrus mendapat kesempatan untuk membantu para seminaris menatap perjalanan panjang panggilan mereka. Ada 3 seminaris yang diutus untuk homestay. Mereka tinggal di stasi Doro, Karangnyar (karanggondang) dan Kajen-bojong. Pada hari Minggu lalu mereka diberi kesempatan untuk tampil menjadi petugas liturgi di misa stasi Karangnyar.
Patrik, seorang seminaris yang berasal dari Kapencar, Wonosobo mengaku senang karena program tersebut membantunya mengenal umat. Dia berharap malah sungguh dapat membantu keluarga di mana dia tinggal. bukan untuk diistimewakan melainkan untuk sungguh mengalami kegiatan sehari-hari umat.
Perjalanan panjang itu tetap perlu dilalui.
--------------Berkah Dalem.. ubi Petrus ibi Christus----------------------
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar