Minggu, 28 November 2010

Gemar Makan Ikan (Gemaki)


Anak-anak zaman sekarang suka makan yang enak, siap saji, snack yang renyah gurih dan mudah didapat, tetapi tidak tahu apakah yang dikonsumsi itu berbahaya bagi tubuh atau tidak. Mungkin orangtuanya juga tidak memberi pengertian kepada mereka. Tadi pagi saya bertanya pada anak-anak TK dan ternyata hampir semua tunjuk jari karena suka KFC (kentucky fried chicken). Saya beritahu mereka bahwa KFC berasal dari daging ayam, yang dipelihara dengan suntikan kimia dan pakan yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Lalu saya tawarkan untuk suka makanan yang sehat dan bergizi. Yang enak belum tentu baik bagi tubuh kita.
Sejak pukul 08.00 anak-anak TK St. Yosep sudah berkumpul di aula paroki. Mereka datang ke gereja bukan untuk misa atau berdoa, tetapi untuk belajar mengenal binatang, khususnya budidaya ikan lele itu. Untuk contoh, saya masukkan lele dalam pelbagai ukuran dalam bak transparan dan toples mulai yg kecil hingga yang ukuran se-paha orang dewasa. Mereka heran dan tertarik ketika melihatnya. Saya tunjukkan perbedaan betina dan jantannya, bentuk fisiknya, letak patilnya, dan bagaimana berkembang biaknya. Saya menjelaskan juga bagaimana watak ikan lele, mulai dari cara makannya; saling berebut, berkelahi, yang lemah dadi santapan serta tidak bisa hidup dan berkembang dalam perbedaan. Juga saya paparkan bagaimana memelihara ikan lele dan di situ kita belajar untuk tekun dan menyayangi kehidupan. Saya promosikan pula GEMAKI, gerakan makan ikan : yang membuat badan menjadi sehat karena makan makanan bergizi bukan makan makanan yang terkontaminasi bahan beracun bagi tubuh. Anak-anak yang berjumlah sekitar 170 an itu tampak senang dan terhibur. Mereka lebih senang lagi ketika makan bersama, lauknya lele goreng dan mangut lele. Untuk kegiatan anak-anak ini, saya ambil 25 kg lele dan dipotong-potong sejumlah 185 potong. Para guru saling berbagi tugas untuk menggorengnya. Tadi mereka makan sampai puas dan beberapa sempat mengatakan, "enaaak skali Romo". Setelah makan mereka menuju ke tempat budidaya ikan lele di samping gereja, tempatnya pinggir kaliloji. Tujuh kolam mereka kunjungi sambil berdesak-desakan dan bersuka ria. Mereka pulang pukul 10 30, dan setelah itu para guru berkumpul untuk evaluasi. Ada ide baik juga bila suatu kali anak-anak diajak melihat dan terlibat dalam penanaman sayur dalam pot, juga buah dalam pot. Sayuran yang dipelihara secara organik akan menanamkan sikap selektif sejak dini tentang makanan sehat bagi tubuh. Menyayangi Tuhan berarti juga menyayangi tubuh.

modi/pklgn.

Tidak ada komentar: