Jumat, 16 Juli 2010
Pekalongan tuan rumah temu UNIO dekenat utara
Bertempat di pastoran pekalongan, para romo dan frater diosesan berkumpul pada hari Rabu, 14 Juli 2010. Pertemuan dihadiri oleh rm Widyantardi, Rm Ari setiawan, Rm Parjono, Rm Sheko, Rm Surya, Rm Bambang, Rm mardi, rm toro, frater david dan fr utomo hadi.
Pertemuan dimulai pk 10.15 dengan sharing aktualia pastoralia di masing-masing tempat. dimulai dari pekalongan yang menceritakan kegiatan paroki dalam rangka HUT ke 80 th paroki dengan semangat rahat sakpore dan berbagai kegiatannya, dilanjutkan sharing kegiatan penggembalaan paroki Batang seputar 1 windu berdirinya paroki dengan kegiatan oleh raga voly putra dan putri sedekenat yang diikuti 4 tim dengan juara dari Mejasem, juga misa syukur puncak hari sabtu 17 juli bersamaan dengan penerimaan krisma.
Selanjutnya sharing pengalaman dari Pemalang seputar personalia dan upaya menelusuri sejarah yang simpang siur berdirinya paroki antara th 1969 atau 1972. Diyakini menurut umat dan saksi sejarah berdirinya paroki th 1972. Pembicaraan kemudian berkembang menjadi obrolan pentingnya membuat catatan historis karena data yang ada dikeuskupan bukanlah data yang tepat. Rm Sheko mulai mengumpulkan data yang bila didapat di catatan sejarah keuskupan hanya ada 6 halaman sedangkan 4 halamannya berisi RS dan sekolahan. Kesimpangsiuran ini perlu diluruskan sehingga untuk paroki-paroki baru yang didirikan, perlu membuat riwayat historisnya. Juga penting memperhatikan buku baptis bila yang menjadi ukuran adalah buku baptis dan bukan resminya gedung gereja. Sementara untuk kasus pemalang buku baptis sudah ada sebelum tahun resmi berdiri sebagai paroki. Demikian pula seperti Batang sudah ada buku baptis yang dipisahkan dari paroki pekalongan mengingat dulunya ada paroki mandiri yaitu Subah sehingga ada buku baptis tersendiri dan sejak saat itu baptisan di wilayah kabupaten batang dicatat dalam buku baptis tsb. Namun ketika serah terima paroki, buku baptis tersebut diserahkan ke paroki batang sehingga di paroki pekalongan tidak ada arsipnya.
Dengan pengalaman seperti ini perlu kebijakan dan langkah pastoral memperhatikan data adminstratif dan tenaga yang peduli pada pembuatan data sejarah keuskupan.
Selanjutnya rm widyantardi mensyaringkan pengalaman pengurusan harta milik gereja yang sampai pada proses pembuatan MOU dengan pihak susteran. Tanah HGB akan diubah menjadi tanah hak milik. Selanjutnya dari Torsa juga mesyaringkan pendampingan 9 frater yang memasuki masa angelusan. Kemudian rm bambang yang sekarang fulltimer koordinator kepemimpinan kolektif SMA bernardus mengingat kepada sekolah cuti istirahat karena sakit, mensyaringkan pengalaman pengelolaan sekolah. Sharing ini mendapat tanggapan berkaitan dengan kedudukan romo di sekolah dan fungsi hubungan yang perlu timbul secara baik antara guru dan pengurus, demikian pula sebaliknya.
Sebelum evaluasi dan laporan rekreasi ke kalimantan, frater david sharing pengalaman dan mengucapkan terima kasih atas kebersamaan selama toper. Selanjutnya rm surya melaporkan penggunaan dana selama rekreasi di kalimantan.
Akhirnya acara ini ditutup dengan makan siang pk 12.45. Selanjutnya beberapa romo main baptminton di aula smp pius bersama beberapa guru. yang lain menikmati istirahat siang di pekalongan karena sore harinya ada pertemuan dekenat utara bersama dewan pastoral paroki.
bd/ifo/tr
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar