Senin, 28 September 2009

Mulai Pelatihan Misdinar baru

Hari Minggu, 27 September sekitar 10 anak dari mereka yang telah menerima komuni pertama, mengikuti pelatihan menjadi misdinar. Anak-anak laki semua ini memulai latian langsung dengan praktek di gereja. Didampingi oleh pengurus misdinar dan juga pendampingnya mereka antusias mengikuti latihan. Sekitar pk 09.00 mereka memulai latihan dan berakhir pk 10.30. "Saya besok minggu langsung diminta tugas," komentar Gio, saat setelah latian selesai."moga-moga lancar. Tapi saya harus datang awal dari biasanya."
Siapa yang masih pengin bergabung dengan menjadi misdinar?

bd/ifo

Sabtu, 19 September 2009

Lingkaran Tujuh keenam

Lingkaran Tujuh Gua Maria Kaliloji berlangsung Jumat, 18 September. Dimulai pukul 18.00 dengan doa rosario, perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Rm Andreas Surya Purnawan Pr berlangsung hidmat. KKMK mengiringi dengan kor. Ekaristi yang berlangsung di halaman gereja ini mengajak umat untuk sigap dan tanggap atas keprihatinan hidup. Berbagai persoalan di dunia disebabkan oleh keserakahan yang ujung-ujungnya adalah materi. Pengalaman Gereja Perdana menguatkan iman agar memiliki kebebasan dalam memanfaatkan karunia Tuhan dan memiliki sikap yang tanggap sebagaimana diteladankan Bunda Maria saat pesta perkawinan kekurangan anggur. Maria percaya pada Yesus Putranya.
Di akhir perayaan ekaristi, diumumkan kalau perayaan ekaristi penutupan lingtu yaitu bulan Oktober akan dipimpin oleh Bp Uskup J Sunarko SJ.

bd/ifo

Senin, 14 September 2009

Solidaritas Gempa

Paroki St Petrus Pekalongan diajak oleh Keuskupan untuk menggalang aksi solidaritas atas musibah gempa. kolekte kedua dikumpulkan dalam perayaan ekaristi Sabtu Minggu baik dalam ekaristi di paroki maupun di stasi. Selain itu umat juga diajak berdoa untuk mereka yang sedang ditimpa musibah.

bd/ifo

Sabtu, 12 September 2009

Semarak BKSN

Hari Minggu ini 13 September paroki St Petrus Pekalongan menggelar berbagai kegiatan menyemarakkan bulan KS Nasional. Berbagai kegiatan telah dirancang seperti misa bersama anak, paanggung gembira, aneka lomba seperti mewarnai, kuis scrable dan menceritakan KS. Selain kegiatan ini juga ada kegiatan pameran buku rohani.
Hari minggu ini selain semarak BKSN gereja juga menggelar kegiatan donor darah. Umat dapat berpastisipasi dengan menjadi pendonor. Juga masih ada pertemuan evaluasi panitia GERAH (bantang, pemalang dan pekalongan) pk 10 sd 14. WIB.
dalam Perayaan ekjaristi ini umakt juga akan diajak untuk menggalang aksi solidaritas gempa. DPP memutuhkan mengajak umat dengan kolkete kedua di ekaristi hari sabtu sore, minggu padi dan minggu sare.
Bd if.

Minggu, 06 September 2009

Minggu KSN Paroki St Petrus

Fragmen "Berkat Yakub" yang dimainkan beberapa orang muda Paroki mengawali Perayaan Ekaristi Minggu KSN. Fragmen yang berdurasi 10 menit ini menggambarkan pergulatan Yakub dan Esau untuk mendapatkan berkat. Pergulatan ini hanyalah pengantar agar umat mencari dan meneruskan menjumpai pergulatan dalam pertemuan kring atau membaca KS. Selain fragmen juga ditampilkan agenda BKSN seperti pameran buku, misa dan lomba anak, parade panggung gembira, sarasehan. Tampilan film durasi 2 menit ini ditempatkan setelah pengumunan.
Setelah fragmen perayaan ekaristi dimulai dengan perarakan membawa KS dan ditempatkan di depan altar. Umat diajak aktif berpartisipasi dalam kegiatan BKSN dan terutama lebih rajin membaca KS.

bd/ifo

donor darah Gereja Karanganyar



"Setetes darah Anda menyelamatkan nyawa orang" Begitulah tulisan selembaran yang mengajak umat untuk berpartisipasi dalam aksi donor darah. Setelah perayaan ekaristi, donor darah yang dirancang oleh pengurus Gereja Stasi Karanganyar dilaksanakan di aula gereja.

Ada 12 orang pendonor. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan kepedulian Gereja pada kehidupan masyarakat. Terutama di masa puasa ini diakui bahwa minat masyarakat untuk berdonor berkurang. Karena itu Gereja mengambil kesempatan untuk berpartisipasi. Meskipun tidak banyak yang ikut serta, donor tersebut dirasa mencukupi. Sebagai langkah awal kegiatan tersebut dan direncanakan akan dilakukan kegiatan rutin. Rencana berikutnya adalah bulan Desember.
bd/ifo

seleksi katekumen

Berkah Dalem,
Hari rabu,10 februari 2010 mulai pk 18.00 ada seleksi calon baptisan. Ada sekitar 40 orang yang mengikuti seleksi. Mereka bertemua dengan beberapa pendamping untuk ditinjau lebih lanjut kesiapan baptisan mereka. Mereka akan menerima baptisan pada malam paska.

Sabtu, 05 September 2009

Menanamkan Nilai Pluralitas sejak dini

Pagi ini, pukul sembilan Gereja Santo Petrus Pekalongan dikunjungi anak-anak SDN Klego I Pekalongan. Tidak ada satupun dari mereka yang (kurang lebih 60 an anak) beragama katolik atau kristen. Semua anak perempuan memakai jilbab, demikian pula para ibu guru mereka. Ibu Nirmalawati dalam sambutan "kulo nuwun-nya" mengungkapkan tujuan kunjungan tersebut, yakni untuk memperkenalkan kepada anak-anak tempat-tempat peribadatan. Dalam pelajaran kewarganegaraan mereka tidak diharapkan sekedar membaca buku dan melihat gambar dalam buku-buku, melainkan mengalami sendiri kunjungan ke dalam gedung gereja, mengenal pemimpinnya, nama kitab sucinya, jam peribadatannya dan sebagainya. Saya berusaha menyambut baik kedatangan mereka. Dengan memakai jubah saya perkenalkan diri sebagai Romo atau pastur. Pandangan anak-anak seakan melihat sosok pemimpin agama yang asing, namun biarlah hal itu terekam dalam pikiran mereka dan dibawa dalam perjalanan hidup hingga kelak. Mereka juga tercengang melihat patung-patung. Saya jelaskan peran patung dalam peribadatan, bukan untuk disembah tetapi sebagai sarana makin merasa dekat pada Tuhan. Juga ada yang bertanya tentang kitab sucinya. Kebetulan di laci bangku ada kitab suci yang saya perbolehkan untuk dipegang anak-anak. Mereka selama ini mengenal injil sebagai kitab suci agama katolik, lalu saya jelaskan bahwa injil itu adalah salah satu bagian dari Alkitab. Mereka semula mengira semua agama kristen itu sama saja, sekarang mereka mengenal bahwa ada kristen protestan dan kristen katolik yang ternyata berbeda. Tidak lama setelah mereka duduk dan mendengarkan penjelasan dari saya, saya ucapkan terima kasih kepada anak-anak dan semua guru yang telah membimbing mereka untuk berkunjung ke gereja. Akhirnya saya tutup dengan mengingatkan semboyan bhineka tunggal ika, dan mereka menjawab dengan lantang dan semangat; berbeda beda namun tetap satu. Mereka pamitan, bersalaman satu persatu dengan romo dan mengucapkan "terima kasih Romo"
Demikian pengalaman mereka, walau sejenak namun akan terekam kuat dalam benak mereka. Semoga pengalaman in i menjadi sarana penanaman nilai pluralitas sejak dini di bumi kota santri pekalongan. Ada harapan langit cerah di atas bumi kota santri masa depan.

mardius//penerima tamu.