OMK tengah sibuk mendekor gereja dengan bendera Merah Putih |
OMK berpose setelah merayakan misa HUT RI ke-69 |
Disela waktu latihan koor, kami juga
berkumpul untuk mempersiapkan bendera Merah Putih aneka ukuran untuk menghias
gereja. Kami bekerja sama dan membagi tugas ke beberapa teman OMK, ada yang
menyiapkan bendera-bendera kecil bergagang sedotan untuk umat, ada yang ngrentengi
bendera, dan ada yang memasang rentengan bendera di langit-langit gereja.
OMK mengadakan acara kebersamaan di area parkir gereja |
Tibalah saatnya hari bertugas, kami
mengenakan pakaian putih dan hasduk (dasi pramuka). Kami saling “mengenakan”
hasduk satu sama lain. Tepat pukul 16.30 kami memasuki gereja dan langsung
menempatkan diri di tempat koor. Kami berharap tugas ini akan berjalan lancar.
Ada kecemasan dan keraguan di dalam hati kami, sebab Ibu Anwin yang selama ini
mendampingi dan melatih kami dalam koor tidak dapat hadir karena beliau sedang
berada di luar kota. Pukul 17.00 misa pun dimulai. Siap tidak siap kami harus
siap! Lagu demi lagu kami nyanyikan dan perlahan semangat kami kian berkobar
manakala mengenangkan jasa para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Usai misa perasaan kami sungguh plong. Tugas koor dapat kami laksanakan
dengan maksimal. Ada umat yang berkomentar, “Lagu komuni yang dinyanyikan
dengan empat suara sangat bagus.” “Wah,
kami bahagia sekali, latihan kami ternyata tidak sia-sia.” Tidak lupa, sebelum
meninggalkan ruangan gereja, kami menyempatkan diri untuk foto bersama atau selfie.
Menikmati sate ayam dan sate babi sembari selfie |
Perayaan kemerdekaan Republik
Indonesia tidak hanya terjadi dalam upacara liturgi gereja, kami merayakan hari
penuh kemerdekaan ini dengan syukuran bersama di area parkiran gereja. Orang
Muda Katolik mensyukuri rahmat Tuhan dengan mengadakan acara bakar-bakar, ada
sate ayam dan sate babi. Semua bahan-bahan sudah disiapkan sebelumnya oleh Cik
Anik, pendamping OMK, dan beberapa teman lain. Selagi menunggu Cik Anik dan 10
teman lainnya mencoba menyalakan api dan membakar sate di lapangan badminton,
kami berkumpul, berbincang, berbagi, dan bercanda dalam suasana santai penuh
kehangatan. Bahkan kami mengisi acara kebersamaan malam itu dengan permainan
yang seru dan menarik.
DPP Paroki turut ambil bagian dalam syukuran HUT RI |
Sekitar pukul 21.00 setelah makan
selesai, kita menyempatkan diri untuk beres-beres. Kami mengambil dan membuang
sampah ke tempatnya, mencuci piring, dan mengembalikan peralatan ke tempat
semula. Setelah semuanya beres dan bersih, kami pun berpamitan pulang denga
hati senang.
Romo paroki, DPP dan umat dalam kebersamaan HUT RI |
Semoga dengan diadakannya kegiatan
kebersamaan (bakar-bakar) membuat OMK menjadi semakin akrab satu sama lain,
serta OMK semakin terguguah untuk peduli dan bersemangat memajukan dinamika OMK
di Paroki St. Petrus Pekalongan. Hidup OMK St. Petrus Pekalongan. MERDEKA !!!
- Devia Astriani W-